9 Kecamatan di Ngawi Terancam Kekeringan Saat Kemarau, BPBD Siapkan Suplai Air Bersih
Reporter
Satria Romadhoni
Editor
Nurlayla Ratri
14 - Jul - 2020, 07:35
Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi saat ini telah melakukan langkah pemetaan wilayah yang dinilai rawan kekeringan. Pemetaan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi.
Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pada musim kemarau tahun 2020 ini diperkirakan akan mengancam sembilan kecamatan. Wilayah yang dinilai berisiko tinggi mengalami kekeringan yakni Kecamatan Mantingan, Karang Anyar, Widodaren, Kedunggalar, Pitu, Ngawi, Bringin, Kasreman dan Sine.
Baca Juga : Bupati Maryoto Akui Ada Perbedaan Penafsiran Pedum BPNT, Minta Semua Pihak Duduk Bareng
Sebagai langkah antisipasi bencana kekeringan di sejumlah daerah tersebut, BPBD Ngawi kini telah menyiapkan setidaknya 15 unit armada mobil tanki air bersih. Masing-masing memiliki kapasitas tujuh ribu liter.
Untuk itu, sejumlah armada mobil tanki air kini telah menjalani perbaikan dan perawatan, agar nantinya lancar dalam mensuplai air.
"Armada tanki air dipersiapkan untuk suplai air bersih ke daerah terdampak kekeringan tiap hari," kata Kabid Kedaruratan BPBD Ngawi Teguh Puryadi kepada NgawiTIMES, hari ini ( Selasa, 14/07/2020).
Ditegaskan Teguh, pembagian suplai air bersih nanti sesuai kebutuhan masyarakat yang terdampak kekeringan.
Baca Juga : Terlanjur Gabung Auto Gajian, PCNU Tulungagung: Segera Tobat
Selain itu, mengantisipasi bencana kekeringan BPBD Ngawi kini juga terus berupaya melakukan upaya sosialisasi penghijauan lahan kering atau tandus kepada masyarakat. Dengan cara mengajak masyarakat untuk melakukan penghijauan penanaman pohon dan reboisasi lahan tandus.
Upaya ini sebagai langkah mengurangi dampak kekeringan dan mengembalikan sumber mata air. "Langkah sigap terus lakukan dalam menanggulangi kekeringan di wilayah kami, di antaranya dengan upaya penghijauan," pungkasnya...