Jalur Alternatif Pembangunan Jembatan Kedungkandang Tuai Keluhan Pengendara
Reporter
Pipit Anggraeni
Editor
Dede Nana
27 - Jun - 2020, 08:16
Jalur alternatif yang dibuat selama proses pembangunan Jembatan Kedungkandang dikeluhkan. Pengendara mengeluh lantaran jalur alternatif terlalu sempit dan membuat penumpukan kendaraan serta macet yang panjang.
"Saya lewat gang 7 di area Kedungkandang. Lumayan macet, jalannya sempit dan kendaraan roda empat juga banyak yang lewat," kata Andre, salah seorang pengendara yang melaju dari arah Kota Malang.
Baca Juga : Gencar Sektor Wisata, Polisi Tidur Jalan Pahlawan Malah Menuai Kontra.
Keluhan juga datang dari warga yang hendak menuju Kota Malang dan diarahkan belok ke kawasan Jembatan Pasar Gadang. Pengendara mengeluh lantaran kawasan pasar selalu ramai dan macet hingga menyebabkan penumpukan kendaraan roda dua hingga roda empat.
"Di sini kan memang macet ya dari dulu. Ketambahan sekarang seperti ini, ya semakin macet aja rasanya," terang Rani, pengendara roda dua yang hendak menuju kawasan Kota Malang.
Keluhan dari pengendara itupun direspons anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman yang melihat langsung jalur alternatif saat dilakukan penutupan jalur untuk proses pembanguan Jembatan Kedungkandang.
Fuad menilai jika kesiapan jalur alternatif memang perlu ditingkatkan. Dia juga mendorong agar jalur alternatif yang ada saat ini dilebarkan. Sehingga ke depan bukan hanya menjadi jalur alternatif sementara saat proses pembangunan Jembatan Kedungkandang saja. Melainkan juga bisa menjadi poros jalan baru di Kota Malang.
"Saya rasa jalur alternatif dari Gang 7 wilayah Kedungkandang itu bisa dilebarkan, biar jadi jalan baru saja sekalian," tambahnya.
Mengingat, tingkat kemacetan di kawasan Jembatan Kedungkandang selama ini menurutnya juga sangat tinggi. Dengan adanya pembukaan jalur baru di area gang 7 tersebut, dia yakin akan mampu memecah kemacetan, terutama saat jam sibuk...