Fakta Soal Demo Tolak RUU HIP, Massa Enggan Tes Swab hingga Buntut Pembakaran Bendera PDIP

Reporter

Desi Kris

26 - Jun - 2020, 03:56

Aksi demo tolak RUU HIP (Foto: Medcom)


Aksi demo untuk menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) Rabu (24/6/2020) rupanya berbuntut panjang.  

Dihadiri oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan komunitas lainnya, aksi tersebut menimbulkan kerumunan di tengah wabah Covid-19.  

Baca Juga : PPKB Bondowoso Serukan Ketahanan Keluarga

 

Bahkan sempat terjadi kisruh lantaran pembakaran bendera PDI Perjuangan.  

Hal itulah yang hingga kini masih terus diusut.  

Demo tersebut terjadi di depan gedung MPR/ DPR Senayan, Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB.  

Lebih dari 500 orang yang hadir ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut.  

Mereka menyuarakan penolakan RUU HIP dan meminta sidang istimewa untuk memberhentikan Presiden Joko Widodo.  

Terkait insiden pembakaran bendera PDIP, PA 212 lantas meminta agar kasus tersebut segera diusut.  

Buntutnya yakni PDIP mengambil langkah tegas untuk menempuh jalur hukum.  

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan jika dalam aksi tersebut memang ada pihak yang sengaja untuk memancing keributan.  

"Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi membakar bendera partai, kami percaya rakyat tak mudah terprovokasi," ujar Hasto.  

Berikut fakta-fakta aksi demo tolak RUU HIP hingga berujung buntut panjang:  

1. Massa klaim sehat hingga tolak tes PCR.

Pakar Epidemiolog sempat meminta agar massa yang datang di lokasi melakukan tes PCR terlebih dahulu.  

Hal tersebut guna agar tidak terjadi risiko tinggi dalam penyebaran virus Covid-19.  

Namun, PA 212 meyakini jika mereka baik-baik saja.  

Keyakinan tersebut disampaikan oleh Ketua PA 212 Slamet Ma'arif.  

"Kami InsyaAllah aman dan sehat semua," ujar Slamet.  

Baca Juga : Bendera Partai Dibakar saat Demo, PDIP Tempuh Jalur Hukum, PA 212 Beri Jawaban Ini

 

Bahkan Slamet mengatakan jika pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan.  

Slamet menambahkan jika saat aksi demo peserta juga diminta untuk menjaga jarak dan menggunakan masker.  

2. Insiden bakar bendera PDIP.

Media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan bendera PDIP dibakar di aksi demo tersebut...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette