Pengguna Narkotika Tulungagung Diperkirakan Meningkat
Reporter
Joko Pramono
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
25 - Jun - 2020, 01:11
Jumlah pengguna narkoba yang direhabilitasi oleh BNNK (Badan Narkotika Nasionan Kabupaten) Tulungagung hingga medio tahun 2020 sudah mencapai 24 orang. Jumlah ini terbilang menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 59 orang.
Dari data yang dipunyai oleh BNNK Tulungagung, dari 24 orang yang direhabilitasi, 2 masih berstatus pelajar, sedang pada tahun 2019, jumlah pelajar yang direhabilitasi sebanyak 43 orang.
Baca Juga : Diperiksa Polisi, Saksi Ungkap Dewan Koboi Umpat dan Ancam Bunuh Bupati
Meski demikian tingkat pengguna narkotika (sabu, Ekstaci dan ganja) di tahun 2020 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Dari 24 orang yang direhabilitasi ada 20 orang pengguna narkotika pada semester pertama tahun 2020. Jumlah itu sama dengan jumlah setahun pada tahun 2019.
“Narkotika memang lebih tinggi dibandingkan psikotropikanya. Kita harus menyorot ke pemakaian ini (narkotika),” uijar Kepala BNNK Tulungagung, AKBP Sudirman, Rabu (24/6/20) siang.
Pengguna psikotropika (LL, Dekstro, Antimo) tahun 2019 sebanyak 34 orang dan zat adiktif lainnya (kecubung, lem) sebanyak 5 orang. Sedang hingga bulan Juni 2020 pengguna psikotropika sebanyak 4 orang dan tidak ada pengguna zat adiktif lainya.
Jumlah pengguna narkotika diperkirakan melebihi dari jumlah yang disebutkan di atas. Pasalnya dari 24 orang yang menjalani rehabilitasi merupakan voluntary (datang secara sukarela) untuk dilakukan rehabilitasi.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kebanyakan dari pengguna yang direhabilitasi merupakan dari hasil Skrining Intervensi Lapangan (SIL) ke sekolah-sekolah.
“Tahun 2020 ini volunteer (sukarela) saja,” ujarnya.
Selain itu dalam masa pandemic seperti saat ini setiap orang membatasi untuk melakukan aktivitas luar ruangan. Meski demikian pihaknya masih tetap melakukan rehabilitasi, meski tidak secara langsung...