Lima Inovasi Anak Bangsa yang "Dibuang" di Indonesia tapi Dihargai di Luar Negeri
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
13 - Dec - 2018, 04:26
Perkembangan teknologi canggih di dunia saat ini sudah tak bisa dipungkiri lagi. Perkembangan teknologi merambah ke segala aspek yang ada di muka bumi. Mulai dari mobil, sepeda motor, elektronik, dan berbagi teknologi lain.
Di Indonesia, banyak anak bangsa yang menciptakan teknologi terbaru. Namun, ada yang karyanya tidak dipakai di dalam negeri tapi justru lebih dihargai di luar negeri. Apa saja teknologi yang "dibuang" di negara sendiri sampai akhirnya diapresiasi negara lain?
1. Rompi Anti-Kanker
Sudah tahu kan rompi anti-peluru? Nah teknologi kali ini memang mirip rompi anti-peluru, namun berbeda fungsi. Rompi kali ini merupakan rompi anti-kanker. Teknologi canggih ini merupakan temuan warga Indonesia bernama Warsito Taruno.
Karya ciptanya tersebut berupa energi berbasis rendah yang dipadukan dengan terapi kanker. Penggunaan alat itu di Indonesia sempat menuai pro kontra. Di satu sisi, banyak pasien kanker yang merasa sehat setelah memakai alat itu. Namun, ada pula yang sakitnya tambah parah.
Akhirnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melarang penggunaan alat tersebut. Izin untuk pembuatan masal alat tersebut tidak dikabulkan Kemenkes.
Tidak patah semangat, Warsito kemudian mencari izin di negara Jepang. Justru pemerintah Jepang memberikan izin untuk pengembangan alat tersebut. Hasil pengujian Negeri Sakura, alat ciptaan Warsito dinyatakan lebih efektif daripada alat sejenis ciptaan dari negara lain.
2. Kompor Hemat Bahan Bakar
Kompor ini bukan sembarang kompor. Memang jika sekilas dilihat kompor ini tak ada istimewanya dan seperti kompor minyak pada umumnya yang ada di dapur. Tapi jangan salah dulu, meskipun modelnya biasa, kompor ini istimewa.
Kompol ciptaan Muhammad Nurhuda ini begitu hemat bahan bakar dan ramah lingkungan karena berbasis biomassa yang gas emisi buangnya di bawah ambang batas gas buang yang ditetapkan badan kesehatan dunia WHO.
Dalam proses pengembangannya di Indonesia pada tahun 2008 lalu, justru kompor ini tak banyak menarik perhatian masyarakat Indonesia yang justru lebih menyukai produk luar negeri.
Namun ketika produknya dipasarkan di luar negeri, yakni Norwegia, tak disangka kompor ciptaan Nurhuda itu justru laris di luar ekspektasi.
3. Mobil Listrik
Tahu kan kalau di Indonesia pernah ada pembuatan mobil sport bertenaga listrik bernama Selo karya Ricky Ellson? Ya mobil ini ditolak oleh pemerintah Indonesia lantaran dianggap tidak lolos uji emisi...