JATIMTIMES - Nama Infinix Note 60 Series mendadak ramai dibicarakan dan masuk jajaran pencarian populer Google pada Sabtu (27/12) siang. Sorotan ke ponsel ini terjadi usai terdeteksi lolos sertifikasi SDPPI di Indonesia pada Desember 2025.
Bagi pengamat gadget, kemunculan di laman sertifikasi biasanya menjadi sinyal kuat bahwa peluncuran resmi tinggal menunggu waktu.
Baca Juga : Arus Wisatawan Nataru Mulai Meningkat, Volume Kendaraan di Kota Batu Naik Dua Kali Lipat
Infinix Note 60 Series disebut akan hadir dalam tiga model, yakni Infinix Note 60, Note 60 Pro, dan Note 60 Edge. Tiga varian ini menunjukkan bahwa Infinix tengah menyiapkan strategi untuk mengacak peta persaingan di kelas menengah.
Selama ini, Infinix dikenal sebagai merek yang berani bermain di batas harga. Bukan cuma soal spesifikasi besar di atas kertas, tapi juga soal bagaimana fitur-fitur premium bisa hadir di ponsel dengan banderol lebih terjangkau.
Pola itu tampaknya kembali diterapkan pada Note 60 Series. Bocoran yang beredar menyebutkan sejumlah fitur yang biasanya ditemui di ponsel Rp 7–8 jutaan justru bakal dibawa ke segmen harga yang lebih bersahabat.
Jika merujuk pengalaman seri-seri sebelumnya, Note 60 Series berpotensi menjadi pilihan rasional bagi pengguna yang ingin naik kelas tanpa harus menguras tabungan.
Tiga varian yang disiapkan juga mengindikasikan Infinix ingin menjangkau segmen berbeda, mulai dari pengguna harian hingga mereka yang mengutamakan performa atau desain.
Varian Infinix Note 60 diprediksi bakal menjadi tulang punggung penjualan. Ponsel ini disebut mengusung layar AMOLED 6,78 inci dengan resolusi 1.5K dan refresh rate 120Hz. Tingkat kecerahan yang diklaim mencapai 3.000 nits membuat layar tetap nyaman digunakan di luar ruangan.
Untuk dapur pacu, Infinix Note 60 disebut ditenagai MediaTek Dimensity 7300 berbasis fabrikasi 4nm, dipadukan RAM hingga 12GB serta penyimpanan UFS 3.1. Di sektor kamera, sensor utama 108MP dengan OIS disebut siap menemani kebutuhan fotografi harian.
Sementara itu, baterai 5.200 mAh dengan dukungan fast charging 45W membuat ponsel ini tetap relevan untuk pemakaian jangka panjang.
Baca Juga : 5 Shio Paling Beruntung di 2026, Rezeki hingga Asmara Bersinar
Masuk ke Infinix Note 60 Pro, lompatan spesifikasi disebut terasa lebih signifikan. Ponsel ini kabarnya menggunakan Snapdragon 7s Gen 4, chipset yang biasanya hadir di kelas harga lebih tinggi. Layarnya mendukung refresh rate 144Hz, sementara kamera 50MP berfitur OIS diklaim mampu merekam video hingga 4K 60fps.
Pengisian daya cepat 90W juga menjadi salah satu sorotan. Ditambah bodi metal, sertifikasi ketahanan ekstra, serta penyimpanan UFS 4.0, Note 60 Pro digadang-gadang tampil seperti ponsel flagship dengan harga yang “salah tempat”.
Bagi pengguna yang mengutamakan tampilan, Infinix Note 60 Edge disebut bakal jadi magnet tersendiri. Ponsel ini dikabarkan hadir dengan bodi super tipis di bawah 7 mm, layar AMOLED melengkung, serta tingkat kecerahan ekstrem hingga 4.500 nits.
Meski tipis, kapasitas baterai tetap diklaim besar dan sudah mendukung pengisian cepat. Performanya dipercayakan pada MediaTek Dimensity 7400, yang dinilai cukup mumpuni untuk multitasking dan gaming ringan hingga menengah. Kamera dengan OIS juga tetap disematkan untuk menjaga hasil foto dan video tetap stabil.
Lantas mengapa Infinix Note 60 Series Banyak Dicari? Ada beberapa alasan yang membuat Infinix Note 60 Series ramai dibicarakan. Pertama, perbandingan harga dan spesifikasi yang cenderung menguntungkan konsumen. Kedua, janji dukungan software jangka panjang dengan Android 16 serta pembaruan keamanan hingga empat tahun. Ketiga, kelengkapan fitur seperti NFC, speaker stereo, jaringan 5G, hingga fast charging cepat.
Di saat sejumlah merek mulai “menahan diri” di segmen menengah, Infinix justru tampil agresif. Jika bocoran yang beredar mendekati versi final, Infinix Note 60 Series berpeluang menjadi standar baru ponsel mid-range di Indonesia pada 2026, sekaligus mengancam pemain handphone kelas menengah lainnya.
