JATIMTIMES - Sabtu (22 November 2025) dalam penanggalan Jawa bertepatan dengan pasaran Pon, berada pada 1 Jumadilakir 1959 tahun Dal, serta jatuh pada Wuku Kuningan. Weton hari ini adalah Sabtu Pon dengan jumlah neptu 16 (Sabtu = 9, Pon = 7).
Dalam tradisi Jawa, Sabtu Pon dikenal memiliki watak baik hati, teliti, dan penuh perhitungan. Namun sisi lainnya cukup keras, boros, menyukai kemewahan, serta cenderung memperlihatkan kemampuan dan kekayaan yang dimiliki.
Menurut Primbon Jawa, Pangarasan Sabtu Pon berada pada Lakuning Banyu. Wataknya tenang, sabar, dan selalu mengalir ke arah yang menguntungkan. Pribadi dengan Pangarasan ini tahu persis di mana letak rezekinya, memiliki perencanaan yang rapi, dan langkah hidup yang terukur.
Untuk Pancasuda, Sabtu Pon berada pada Wasesa Segara, yang menggambarkan sikap besar hati dan kebijaksanaan seperti lautan. Karakternya mudah memaafkan, tidak tersulut emosi ketika dicaci, dan tidak besar kepala saat dipuji. Wibawa, keluasan wawasan, serta rasa tanggung jawab menjadi ciri kuatnya.
Hari ini berada dalam Wuku Kuningan, di bawah naungan Bathara Endra, simbol keluhuran budi dan derajat yang tinggi. Wuku ini membawa gambaran pribadi yang berkemampuan lebih, berkarisma, dan disegani.
Beberapa simbol dalam Wuku Kuningan antara lain, Pohon Wijayakusuma yang artinya rupawan dan menarik, tetapi tidak menyukai keramaian. Kemudian simbol Burung urang-urangan, berarti cepat bekerja, namun pelit dan sering abai pada nasihat.
Selanjutnya simbol air terjun, artinya banyak bicara dan mudah tergelincir dalam kebohongan. Lalu simbol Lata paruthul (batang patah), tanda rawan masalah ekonomi dan mudah terserang penyakit.
Selain itu, Primbon menyarankan agar selama tujuh hari di Wuku Kuningan tidak baik bepergian ke arah Selatan untuk urusan penting karena dianggap membawa risiko dan kesialan.
Baca Juga : Prestasi Gemilang! Perwakilan MPM Honda Jatim Borong Gelar Nasional di Honda Modif Contest 2025
Meski memiliki sejumlah peringatan, Wuku Kuningan juga dikenal sebagai hari baik bagaikan hujan emas, membawa keberuntungan dalam berbagai urusan. Hanya saja, hari ini kurang cocok untuk aktivitas menanam tembakau.
Jika ada bayi lahir pada weton ini, Primbon menyebutkan kelak akan menjadi orang berkecukupan, meski kurang peduli pada sanak saudara.
Menurut Primbon, Sabtu Pon sangat cocok menekuni pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, kreativitas, serta kecerdasan tinggi. Profesi yang disarankan antara lain penulis, pengarang, seniman, arsitek, atau pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi dan air.
Untuk kecocokan jodoh, weton yang dinilai selaras adalah yang memiliki pasaran Wage dan Kliwon, serta weton Senin Legi, Selasa Kliwon, Rabu Legi, Kamis Pon, dan Sabtu Pahing.