JATIMTIMES - Gedung Seni dan Budaya dihadirkan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Malang sebagai ikon baru di Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwatu, Kota Malang. Gedung yang baru diresmikan itu hadir untuk menunjang program siaran sekaligus memberikan ruang kreasi bagi masyarakat luas.
Peresmian gedung Seni dan Budaya LPP RI Malang langsung dilakukan oleh Direktur Utama LPP RRI, I. Hendrasmo, Selasa (26/8/2025). Dalam peresmian tersebut berbalut dengan hiburan penuh seni dan budaya yang memukau. Mulai dari tari Topeng Grebeg Sabrang dan Beskapan Putri.

Ada juga penampilan grup musik etnik kontemporer dari Malang Arca Tatasawara yang menyanyikan beberapa lagu dengan beragam alat musik dari berbagai daerah. Tak hanya itu saja, grup ini juga mengiringi atraksi Reog Broadway.
Baca Juga : Disperindag Kabupaten Malang Dorong Penambahan Galeri untuk Eks PMI di Malang Migrant Center
Dengan kemegahan gedung ini nantinya bisa dipmanfaatkan masyarakat umum untuk menampilan beragam kreativitasnya. Terlebih gedung ini dibangun dengan menggunakan anggaran pusat sekitar Rp 5 miliar dimulai pada 2024 silam.
Di dalamnya, dilengkapi auditorium berkapasitas 250 orang dengan dukungan layar videotron, sistem suara modern, serta CCTV. Kemudian terdapat lobi yang mampu menampung 50 orang, area parkir luas, dan ruang UKM yang disiapkan di lingkungan kompleks RRI Malang.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama LPP RRI, I. Hendrasmo. Hendrasmo mengatakan dengan keberadaan gedung ini akan mendukung RRI menghadapi era disrupsi dengan menguatkan fungsi multiplatform berbasis radio.
“Kita ingin memperkuat radio, media sosial, sekaligus komunitas. Kehadiran gedung seni budaya ini akan memperkuat ikatan RRI dengan masyarakat, karena sejatinya tujuan kita adalah tumbuh bersama publik,” ucap Hendrasmo.
Dengan diresmikannya gedung seni dan budaya ini, lanjut Hendrasmo RRI Malang diharapkan tak hanya menjadi pusat siaran, tetapi juga pusat kegiatan seni, budaya, dan komunitas yang semakin dekat dengan masyarakat.
Baca Juga : Jelang Mutasi Jabatan, Direktur RSUD Asembagus Dipanggil Bupati Situbondo
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, mengapresiasi dengan hadirnya auditorium seni dan budaya ini. Tentu ini semakin menguatkan budaya yang menjadi salah satu visi Wali Kota Malang.
“Jadi tidak hanya budaya Kota Malang, tapi budaya Nusantara. Dan ini selaras menurut kami dengan program yang disampaikan oleh Bapak Wali Kota berkaitan dengan seribu event,” ucap Widi.
Hanya saja ke depan, gedung tersebut tidak semata difungsikan untuk RRI Malang, tapi juga memberikan ruang kepada warga Kota Malang. Karena itu, ia berharap nantinya ada sebuah kolaborasi program kegiatan antara Pemkot Malang dengan RRI untuk memanfaatkan gedung ini.
“Sehingga semakin banyak titik-titik baru, ya untuk makin mengenalkan, tidak hanya seni dan budaya, nanti juga berimbas UMKM juga bisa tumbuh kembang di sekitar,” tutup Widi.