JATIMTIMES - Sebanyak 296 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya (FIKES UB) ambil bagian dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 Juli 2025 ini menjadi salah satu rangkaian utama program Pengabdian Masyarakat (PENMAS) FIKES UB 2025.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Kerja Kementerian Sosial dan Lingkungan BEM FIKES UB sekaligus rangkaian dari Program Pembinaan Mahasiswa Baru. Tujuannya tak hanya memperkenalkan mahasiswa baru pada dunia pengabdian, tapi juga untuk melatih soft skill dan semangat kolaborasi lintas program studi melalui pendekatan Interprofessional Education (IPE).
Baca Juga : Ratusan Mahasiswa KKN Unmer Malang Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan, Ini Manfaat yang Didapat
"Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Clumprit terhadap kesehatan. Salah satunya melalui kegiatan Pemeriksaan Gratis (PETIS) yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Selain itu, ini juga sebagai bentuk sarana pembelajaran bagi kami mahasiswa untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat sebagai calon tenaga kesehatan yang profesional," jelas Fadh, ketua pelaksana PENMAS FIKES UB 2025.
PENMAS FIKES UB 2025 saat mahasiswa mengajak anak-anak mewarnai. (Foto: istimewa)
Dengan mengusung tema “Selaraskan asa, bersama wujudkan kontribusi nyata, menciptakan sinergi yang kuat dan tekad mahasiswa berbasis kolaborasi untuk membentuk mahasiswa yang sehat dan sejahtera”, kegiatan ini menggambarkan integrasi harapan, aksi, dan sinergi mahasiswa dalam memperkuat kesehatan masyarakat.
Adapun PENMAS FIKES UB 2025 menyasar berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak sekolah, remaja, wanita usia subur hingga lanjut usia. Bentuk kegiatannya beragam, mulai dari lomba memasak makanan sehat antar kader, pelatihan pembuatan lilin aromaterapi, hingga pelatihan pemanfaatan lahan terbatas untuk ketahanan pangan dengan sistem hidroponik.
PENMAS FIKES UB 2025 juga menggelar cek kesehatan gratis di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. (Foto: istimewa)
Program ini juga dikaitkan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 2 (Tanpa Kelaparan), SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas), serta SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Fadh menyebut antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini cukup tinggi. Mulai dari anak-anak hingga lansia turut terlibat dan aktif mengikuti berbagai rangkaian acara.
Baca Juga : Mahasiswa UB Sulap Kotoran Sapi Jadi Pupuk Organik Ramah Lingkungan di Desa Pagersari
Menurut Fadh, besarnya partisipasi ini membuka peluang untuk menjadikan program tersebut berkelanjutan. Harapannya, manfaat dari kegiatan ini tidak berhenti di aspek kesehatan semata, namun juga merambah ke peningkatan kualitas hidup masyarakat dari sisi sosial dan ekonomi.
Fadh juga menegaskan, kegiatan ini tak hanya ditujukan untuk memberi manfaat ke masyarakat, tapi juga membentuk karakter mahasiswa. Lewat interaksi langsung di lapangan, para peserta belajar membangun komunikasi efektif, memperkuat empati, dan mempraktikkan kolaborasi lintas bidang yang kelak akan menjadi bekal penting saat mereka berkiprah sebagai tenaga kesehatan.
Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat kemitraan antara FIKES UB dengan pihak desa, puskesmas, serta instansi pemerintah daerah (OPD) yang terkait.
