JATIMTIMES - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di Kota Malang, kini tidak tiga hari tapi diperpanjang selama lima hari. Perpanjangan ini bukan tanpa alasan. Yakni agar siswa baru lebih siap dan nyaman dengan lingkungan belajar yang baru.
“Kali ini mengangkat MPLS Ramah Anak dan memang ada tambahan waktu dan materi dari Kemendikdasmen. Panduannya sudah dikeluarkan,” ungkap Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Disdikbud Kota Malang Muflikh Adhim, Selasa (15/7/2025).
Baca Juga : Optimistis Produksi Gula Jatim Tahun Ini Capai 1,4 Juta Ton, Wagub Emil: Butuh Kerja Keras
Pada MPLS sejak hari pertama sampai hari terakhir, sudah ada ketentuan materi yang diberikan kepada pelajar SD dan SMP. Pihaknya pun memastikan MPLS juga bebas dari perploncoan yang tidak mendatangkan manfaat bagi siswa karena harus sesuai dengan temanya, yakni ramah anak.
“Tidak boleh ada kegiatan maupun permintaan aneh-aneh. Apalagi MPLS ini judulnya sudah ramah anak. Kami nanti akan melakukan pengawasan hingga evaluasi,” ujar Muflikh.
Aturan yang tegas yang diberlakukan kepada pihak sekolah yakni dilarang mewajibkan siswa membawa barang di luar kebutuhan belajar. Kemudian dilarang melakukan kekerasan. Sehingga pengawasan ketat dilakukan sebagai bentuk sinergi antara Dinas Pendidikan Jawa Timur, Disdikbud Kota Malang serta pihak sekolah.
Sedangkan materi yang diberikan selam lima hari, di antaranya pada hari pertama pengenalan lingkungan serta organisasi yang ada dalam sekolah. Kemudian materi cerdas menggunakan internet.
Pada hari kedua dilanjutkan pengenalan lingkungan belajar sekolah yang aman dan nyaman. Selain itu, para siswa akan mendapatkan materi mitigasi bencana.
Baca Juga : Bukan Mitos, Ini 4 Bahaya Tidur Dekat HP yang Terbukti Ilmiah
“Di hari ketiganya untuk ada asesmen MPLS, literasi dan numerasi. Ada juga sesi untuk memberikan motivasi, demi menumbuhkan semangat belajar,” terang Muflikh.
Pada hari keempat diberikan materi seputar bahaya judi online dan napza. Materi ini penting diberikan kepada generasi kuda sebagai peringatan, agar menghindari barang haram tersebut. Terakhir, di hari kelima ada pengenalan anak-anak berprestasi untuk memotivasi siswa lainnya.