JATIMTIMES - Aksi kekerasan melibatkan oknum dari perguruan silat berupaya terus dicegah agar tidak ada lagi korban. Demi mencegah kondlik horizontal dan kegiatan merugikan yang akhir-akhir ini menjadi sorotan, Polres Batu dan Forkopimda menggelar deklarasi damai para perguruan silat se-Kota Batu, Selasa (15/7/2025).
Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan, jika deklarasi digelar dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan mempererat sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, serta elemen masyarakat. Pertemuan bersama Forkopimda Kota Batu untuk silaturahmi bersama perwakilan perguruan silat se-Kota Batu berlangsung di Sae Cafe Polres Batu.
"Setelah berdiskusi bersilaturahmi, para perwakilan perguruan silat dari berbagai aliran yang tergabung dalam IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kota Batu telah melakukan deklarasi damai," kata Wali Kota Batu Nurochman.
Deklarasi ini ditandai dengan Pembacaan Ikrar Perdamaian yang dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Batu dan diikuti seluruh perwakilan perguruan silat. "Ikrar ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga persatuan dan menolak segala bentuk kekerasan serta konflik horizontal," ujarnya.
Sebagai simbol dari sinergi tersebut, dilakukan pemasangan rompi satgas keamanan oleh Kapolres Batu, Wali Kota Batu, Dandim 0818 kepada perwakilan dari masing-masing perguruan silat dan IPSI Kota Batu.
"Satgas ini nantinya akan membantu menciptakan suasana aman dan tertib di wilayah masing-masing," tambah dia.
Melalui kegiatan ini, Polres Batu bersama Forkopimda berharap dapat membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga perdamaian, khususnya di kalangan generasi muda dan komunitas bela diri di Kota Batu.
"Sehingga diharapkan tidak ada lagi kekerasan, kegiatan yang merugikan hingga konflik horizontal yang menimbulkan korban di antara pelaku perguruan Silat dan masyarakat di Kota Batu," imbuhnya.
Baca Juga : Tak Sama dengan Drama Korea, Marry My Husband Versi Jepang Ternyata Karya Original!
Sebagaimana diberitakan JatimTIMES sebelumnya, Konvoi rombongan perguruan silat saat melintas di Jalan Panji Suroso (depan Perumahan Araya) Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jumat dini hari (4/7/2024) berakhir nahas, menewaskan satu korban dan dua orang lainnya luka-luka. Korban meninggal dunia merupakan satu di antara rombongan tersebut.
Kejadian tersebut bermula saat ratusan rombongan perguruan silat konvoi memancing amarah pelaku yang sedang nongkrong sambil makan nasi goreng di pinggir Jalan Panji Suroso. Kemudian terjadi adu mulut antara dua pihak, hingga berujung keributan hingga perkelahian.
Pelaku saat itu juga sedang dalam pengaruh minuman keras, langsung menusuk salah satu orang korban yang mengikuti konvoi tersebut berinisial MAS (18) warga Kabupaten Blitar. Luka tusuk dari pisau yang dibawa oleh pelaku menancap pada bagian dada sebelah kiri hingga tembus ke paru-paru dan meninggal dunia.
Kejadian itu menjadi sorotan publik lantaran kekerasan masoh terus terjadi. Sejumlah pihak dari ketua-ketua perguruan silat sudah menyampaikan imbauan agar tidak terprovokasi dan menjaga kedamaian.