JATIMTIMES - Kabar kurang sedap datang dari mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Dia dikabarkan tengah dirawat di rumah sakit karena kelelahan.
Hal ini terjadi tak lama setelah Mahathir merayakan ulang tahunnya yang ke-100 tahun pada Kamis (10/7/2025) lalu. Dilansir Reuters, Minggu (13/7/2025), Mahathir memiliki riwayat gangguan jantung dan telah menjalani operasi bypass. Ia telah dirawat di rumah sakit berulang kali dalam beberapa tahun terakhir, terakhir pada bulan Oktober karena infeksi saluran pernapasan.
Baca Juga : Pihak Ponpes Pastikan Taat Hukum, Sebut Penganiayaan Santri di Malang Masih Bersifat Dugaan
Kini Mahathir sedang menjalani observasi di Institut Jantung Nasional di Kuala Lumpur karena masalah yang berkaitan dengan kelelahan. "Ia sedang beristirahat, tetapi kami perkirakan ia akan pulang malam ini," demikian pernyataan kantor Mahathir tersebut.
Mahathir disebut menyetir sendiri ke acara tersebut yang juga menandai ulang tahun ke-99 istrinya, Hasmah Mohd Ali, sehari sebelumnya. Berdasarkan laporan media lokal, Mahathir bersepeda selama satu jam sebelum tampak lelah.
Sebelumnya pada hari ulang tahun ke-100, dalam sebuah podcast Mahathir mengatakan usia baru itu anugerah sekaligus menakutkan. "Saya menerima banyak ucapan selamat ulang tahun ke-100, dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang mengirimkan kue, bunga, surat, dan yang hadir untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke-100," kata Mahathir, dikutip Malay Mail.
Dia lalu berujar, "Menjadi 100 tahun itu cukup menakutkan."
Diketahui, pada Oktober lalu Mahathir juga pernah masuk kerumah sakit karena infeksi saluran pernapasan. Meski demikian, Mahathir tetap menunjukkan semangat tinggi. Sebagai seorang dokter dan mantan anggota parlemen hingga 2022, ia masih aktif menghadiri berbagai kegiatan publik meski dalam kapasitas terbatas.
Mahathir menjabat sebagai perdana menteri Malaysia selama 22 tahun sejak 1981 hingga 2003. Ia kembali ke kursi perdana menteri pada 2018 setelah memimpin koalisi oposisi meraih kemenangan bersejarah atas koalisi Barisan Nasional.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Pastikan 100 Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Cek Kesehatan
Namun, masa jabatan keduanya hanya berlangsung kurang dari dua tahun sebelum runtuh akibat krisis politik internal.