JATIMTIMES - Direktur Utama (Dirut) PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) Tri Andayani menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Sidak tersebut dilakukan di atas KM Dorolonda.
KM Dorolonda merupakan kapal penumpang milik Pelni yang sudah berusia 25 tahun dengan kapasitas 2.000 penumpang dan panjang 146,5 meter. Dalam sidak tersebut, Tri Andayani didampingi oleh Sekretaris Perusahaan Pelni Evan Eryanto, Kepala DPA Fauzi Indrianto, dan Kepala Cabang PELNI Surabaya Roni Abdullah.
Baca Juga : Masa Pemulangan Haji Berakhir, 8 Jemaah Debarkasi Surabaya Tertinggal di Tanah Suci
Sidak ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional dan kepatuhan terhadap standar keselamatan pelayaran. Dalam sidak ini Tri Andayani memeriksa sejumlah alat keselamatan vital seperti sekoci, liferaft, jaket keselamatan dan Marine Evacuation System (MES).
Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan kondisi fasilitas dan peralatan keselamatan selalu siap digunakan dalam situasi darurat. Dari sidak tersebut, Tri Andayani memastikan bahwa seluruh kapal penumpang Pelni telah menerapkan prosedur keselamatan secara ketat.
“Setiap kapal Pelni memiliki muster list yang wajib rutin berlatih drill untuk menjaga kesiapan menghadapi situasi darurat," ungkapnya melalui keterangan resmi, Sabtu (12/7/2025).
"Karena hari sial tidak ada di kalender, jadi semua anak buah kapal Pelni harus selalu siap siaga menghadapi situasi darurat dan memastikan keselamatan setiap penumpang. Karena satu nyawa sangat berarti,” tegas Anda, sapaan akrabnya.
Anda juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada otoritas pelabuhan, pengelolaan pelabuhan, TNI, Polri dan seluruh pihak terkait atas kerja sama dalam mendukung operasional armada, terutama dalam memastikan standar keselamatan terpenuhi di setiap pelabuhan.
“Keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. Pelni berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memastikan setiap perjalanan dengan kapal Pelni berjalan aman, nyaman dan sesuai dengan standar keselamatan internasional,” tambah Anda.
Baca Juga : Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 15 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama
KM Dorolonda dilengkapi peralatan keselamatan seperti life-boat, life-raft, life-jacket, life-buoy, sekoci, Inflatable Life Raf (ILR), MES dan Voyage Data Recorder (VDR). Kapal ini melayani dua rute, yaitu Trayek A (PP): Surabaya - Balikpapan - Pantoloan - Bitung - Ternate - Sorong - Manokwari - Nabire - Serui dan Trayek B (PP) : Surabaya - Makassar - Bau-Bau - Namlea - Ambon - Sorong - Manokwari - Nabire - Waren - Jayapura.
Sementara itu, Kepala DPA Pelni Fauzi Indrijanto menambahkan, pihaknya telah menerapkan safety management certificate yang di antaranya melaksanakan latihan keadaan darurat atau drill dan memastikan seluruh alat keselamatan dalam keadaan prima dan selalu siap digunakan.
"Sepanjang tahun ini kami juga workshop keselamatan ke sejumlah kapal penumpang untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian anak buah kapal dalam penanganan situasi darurat," terang Fauzi.