JATIMTIMES - Musim Pancaroba atau kondisi yang tidak menentu menjadi tantangan yang cukup berat bagi kesehatan. Saat pancaroba, biasanya pagi hari cuaca akan terasa dingin menusuk, siangnya terik menyengat, lalu perih diguyur hujan deras hingga malam.
Perubahan ekstrem ini tidak hanya membuat tubuh tidak nyaman, tetapi juga meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit musiman seperti flu, batuk, influenza, diare, hingga demam berdarah.
Baca Juga : Chelsea Tikung Newcastle untuk João Pedro, Brighton Minta £60 Juta
Menurut sejumlah ahli kesehatan, musim pancaroba memaksa tubuh untuk terus beradaptasi dengan perubahan suhu dan kelembapan udara. Bila sistem imun tidak optimal, maka potensi terkena infeksi akan jauh lebih besar.
Dokter spesialis penyakit dalam dari FKUI-RSCM, dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, menjelaskan bahwa masa peralihan cuaca merupakan tantangan tersendiri bagi sistem kekebalan tubuh.
“Perubahan suhu yang drastis dan kondisi udara yang lembap dapat meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme seperti virus influenza dan enterovirus,” kata dr. Faisal dikutip dari ANTARA, Minggu (29/6/2025).
Faisal menuturkan, beberapa penyakit yang umum terjadi saat musim pancaroba antara lain:
• Infeksi saluran pernapasan atas seperti batuk, pilek, dan flu
• Alergi seperti rhinitis dan asma
• Gangguan pencernaan
• Demam berdarah, khususnya di daerah tropis dengan populasi nyamuk yang meningkat
Cara menjaga daya tahan tubuh di musim pancaroba
Untuk mencegah berbagai penyakit tersebut, dr. Faisal menyarankan langkah-langkah sederhana namun penting. Di antaranya:
- Mencuci tangan dengan sabun
- Menggunakan masker saat berada di keramaian
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
- Membersihkan lingkungan agar bebas dari sarang nyamuk
- Vaksinasi flu musiman.
Ia juga menekankan bahwa menjaga daya tahan tubuh adalah kunci utama. Beberapa kebiasaan yang bisa membantu menjaga imun tubuh antara lain tidur yang cukup, konsumsi makanan tinggi vitamin, dan rutin berolahraga.
“Makanan seperti jeruk, kiwi, stroberi, ikan laut, telur, dan yogurt sangat baik untuk menjaga imunitas. Suplemen seperti vitamin C, D3, dan zinc juga bisa dipertimbangkan dengan saran tenaga medis,” ujarnya.
Baca Juga : Wamen Pariwisata Tinjau Kesiapan New Wisata Wendit Sambut Libur Sekolah
Menurut dr. Faisal, tidur cukup selama 7–8 jam per hari dan menghindari stres dapat membantu tubuh tetap bugar.
Sementara itu, aktivitas fisik seperti jalan kaki atau yoga selama minimal 30 menit per hari bisa memperlancar sirkulasi darah dan mendukung kerja sistem imun.
Tips aktivitas aman di cuaca tak menentu
Bagi masyarakat yang tetap harus beraktivitas di luar ruangan, dr. Faisal menyarankan untuk mempersiapkan perlengkapan yang memadai.
“Jangan lupa cek prakiraan cuaca sebelum keluar rumah. Dengan menjaga kesehatan secara menyeluruh, masyarakat diharapkan tetap dapat menjalani aktivitas dengan optimal meskipun berada di tengah cuaca yang tak menentu,” katanya.