JATIMTIMES - Cabang olahraga (cabor) beladiri Kickboxing Kota Malang berhasil menambah pundi-pundi emas Kota Malang dalam pekan olahraga provinsi (Porprov) Jawa Timur IX Tahun 2025. Emas kali ini disumbangkan oleh atlet kikcboxing putri Kota Malang, Karina Arisandi Pamungkas.
Karina berhasil meraih medali emas di kategori sparring kickboxing nomor point fighting under 51 kilogram. Pelatih Kickboxing Kota Malang, Meta Andri Setiawan, menyampaikan bahwa ini merupakan emas perdana cabang olahraga kickboxing Kota Malang untuk kategori sparring.
Baca Juga : Bersaing dengan 13 Daerah, Kota Batu Targetkan Medali Semua Nomor Cabor Berkuda Memanah
“Ini medali emas pertama untuk kategori sparring. Kota Malang di tatami putri cuma ada satu perwakilan dan dapat medali emas pertama untuk kota Malang, yaitu atas nama Karina Arisandi Pamungkas,” ungkapnya.
Perolehan emas oleh Karina didapat setelah ia menang di partai final melawan Kabupaten Malang. Kemenangan Karina didapat dengan selisih skor yang cukup meyakinkan, yakni selisih 10 poin.
Meta menjelaskan bahwa Karina sebenarnya merupakan spesialis di kelas 56 kilogram, bahkan meraih medali emas pada Porprov XVIII sebelumnya di Jombang. Namun, kali ini Karina turun di kelas 51 kilogram, yang menurutnya memiliki tantangan tersendiri.
“Permainannya jadi lebih cepat, tapi untungnya kualitas Karina sudah kualitas nasional. Jadi saat tampil, dia dianggap sebagai senior di kelas ini,” terang Meta.
Dominasi Karina pada kelas tersebut sudah nampak sejak awal. Bahkan juga ditegaskan pada laga semifinal saat melawan Kabupaten Gresik.
“Strategi kita memang terencana. Semua pakai game plan, mulai dari teknik lawan sampai cara membalasnya. Di luar itu, Karina juga smart dan tenang di atas tatami. Levelnya sudah nasional,” ujar Meta.
Baca Juga : Tenis Meja Tunggal Putra Sumbangkan Emas dan Perak untuk Kontingen Kota Batu
Sementara itu, Karina Arisandi mengaku senang sekaligus lega setelah meraih emas keduanya di ajang Porprov. “Rasanya seneng banget, tapi tadi itu juga sempat deg-degan karena ada target juga,” ujarnya Karin sapaan akrabnya.
Meski mengaku tidak terlalu kesulitan di partai final, Karina tetap waspada menghadapi gaya bermain lawan yang menurutnya belum pernah ia temui sebelumnya. “Dia mainnya kayak hammer gitu, jadi pukulannya khas. Awalnya bingung juga pas baca permainannya. Pak Meta (pelatih) bilang main kayak biasa aja, tapi harus lebih cepat lagi. Jadi aku pakai speed, kaki dulu baru pukulan. Strateginya berhasil,” jelasnya.
Dengan pencapaian ini, Karina resmi meraih medali emas keduanya di ajang Porprov, setelah sebelumnya menang di kelas 56 kilogram pada Porprov Jatim tahun 2023.
Sebagai informasi, saat ini Kota Malang berada di posisi runner up klasemen Porprov IX Jatim. Yakni dengan perolehan 45 medali emas, 37 medali perak dan 39 medali perunggu.