JATIMTIMES - SMAN 2 Kota Malang masih menjaga tradisi mengikutsertakan siswa-siswinya di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim. Di Porprov Jatim IX 2025 pun, SMAN 2 Kota Malang mengirim tujuh atlet.
Ketujuh atlet itu membela Kota Malang. Mereka tersebar di lima cabang olahraga (cabor). "Alhamdulillah tujuh siswa kami tampil di Porprov Jatim," ungkap Eny Retno Diwati MPd, kepala sekolah SMAN 2 Kota Malang.
Baca Juga : Monterrey Panaskan Piala Dunia Antarklub 2025, Urawa Red Dipermalukan
Tujuh atlet SMAN 2 itu masing-masing Ahmad Mubin Persada di cabor kurash (Ferkushi), Junior Avrinza Setiawan di cabor baseball/softball (Perbasasi), Rayyan Maulana Afrizzy di cabor hoki (FHI), Toby Maulana Bhakti dan Tyas Widianingrum di cabor petangue (FOPI), serta Azriel Iman Johansyah dan Fakhri Fadhil Zaki di cabor bola voli (PBVSI).
Eny memberikan dorongan semangat untuk seluruh atlet dari SMAN 2 Kota Malang yang berlaga di Porprov Jatim. Dia berharap tujuh atlet itu mencapai kesuksesan di cabor masing-masing dengan merebut medali emas.
"Sekolah berharap kalian bisa menunjukkan kemampuan terbaik. Junjung tinggi sportivitas dan bawa nama harum SMANDA (SMAN 2 Kota Malang). Teruslah berjuang, tetap fokus dan jangan pernah menyerah," ujarnya.
Eny meminta Porprov Jatim 2025 ini menjadi ajang pembuktian bahwa kerja keras, kerja cerdas serta dedikasi tujuh atlet itu tak akan pernah sia-sia. "Kami support dan bangga kepada kalian semua. Buktikan bahwa SMANDA hebat dan keren. We are the champion now and forever," ucapnya.
Porprov Jatim 2025 berlangsung di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu). Pesta olahraga terbesar se-Jatim ini dibuka Sabtu 28 Juni dan berakhir 5 Juli. Namun, sebelum pembukaan, pertandingan dan perlombaan sejumlah cabang olahraga sudah digelar.
Baca Juga : BNNP Jatim Dalami Modus Baru Peredaran Narkoba Lewat Saluran Komunikasi Game Online, Mahasiswa Jadi Sasaran
Hingga hari ini, Kota Malang masih menempati posisi kedua di bawah Surabaya. Kota Malang sudah mengumpulkan 31 emas, 21 perak, 17 perunggu dengan total nilai 183. Sedangkan Surabaya meraup 41 emas, 24 perak, 28 perunggu dengan total nilai 240.
Di posisi ketiga, ada Sidoarjo yang meraih 21 emas, 20 perak, 28 perunggu dengan total nilai 152. Kabupaten Kediri di peringkat 4 dengan 9 emas, 9 perak, 7 perunggu sehingga total nilai 61. Dan, Kabupaten Malang menduduki posisi kelima dengan 9 emas, 7 perak, 9 perunggu sehingga total nilai 59.