JATIMTIMES – Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali membuat langkah progresif untuk mempersiapkan mahasiswanya menghadapi tantangan global. Kali ini, melalui program International Student Mobility and Sharing (I-SMASH), fakultas tersebut membuka pintu lebar-lebar bagi mahasiswa yang ingin mencicipi pengalaman belajar dan magang di kancah internasional.
Program I-SMASH merupakan integrasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Praktik Kerja Lapangan (PKL), yang dirancang khusus untuk menciptakan ruang belajar lintas negara. Mahasiswa akan terlibat langsung dalam kegiatan akademik dan profesional di tiga negara Asia Tenggara: Thailand, Malaysia, dan Kamboja.
Baca Juga : Ini Agenda Kunjungan Kerja Wapres Gibran Selama Dua Hari di Banyuwangi
Tiga lembaga mitra yang akan menjadi tempat berproses para peserta adalah Ma’had Tahfiz As-Sa’idiyyah (Malaysia), Islam Wityalay Thai (Thailand), dan Ma’had Noorol Iman (Kamboja). Di sana, mahasiswa tidak hanya akan belajar, tapi juga terlibat langsung dalam berbagai kegiatan seperti pengajaran, diplomasi budaya, pariwisata edukatif, hingga penerjemahan.
Lebih dari sekadar magang, program ini menjadi wahana untuk mengasah kepekaan sosial dan pemahaman lintas budaya. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Dekan I Fakultas Humaniora, Dr. Halimi, yang menegaskan urgensi pengalaman internasional bagi mahasiswa.
“Kesempatan ini merupakan langkah besar dalam pengembangan akademik dan profesional mahasiswa. Mereka tidak hanya belajar di lingkungan lintas budaya, tetapi juga memperkuat jejaring global dan kemampuan adaptasi di dunia kerja internasional,” ujar Dr. Halimi.
Tak hanya fokus pada peningkatan kapasitas keilmuan, I-SMASH juga bertujuan membentuk karakter global citizenship pada mahasiswa. Dengan menghadirkan interaksi langsung dengan masyarakat lintas negara, peserta akan belajar tentang keberagaman sosial, budaya, dan dinamika komunitas ASEAN secara lebih mendalam.
Hal ini juga menjadi bagian dari visi besar Fakultas Humaniora untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga terbuka, adaptif, dan berdaya saing global.
Bagi mahasiswa yang tertarik, sosialisasi program akan digelar pada 20 Juni 2025, sementara pendaftaran dibuka mulai 11 hingga 26 Juni 2025. Setelah melalui proses seleksi pada 30 Juni, peserta yang lolos akan diberangkatkan pada 20 Juli 2025.
Baca Juga : Sambung Roso: Ruang Hangat Bertukar Rasa dan Cerita di Taman Dolan Batu
Dengan biaya partisipasi sebesar Rp 9.000.000, mahasiswa akan memperoleh berbagai fasilitas, mulai dari tiket pesawat pulang-pergi, akomodasi, konsumsi dua kali sehari, transportasi lokal, hingga kegiatan edukatif dan profesional di lokasi tujuan. Skema pembiayaan disusun dengan model cost-sharing antara mahasiswa dan pihak fakultas, sehingga tetap terjangkau tanpa mengurangi kualitas pengalaman.
Program I-SMASH hadir sebagai bentuk keseriusan Fakultas Humaniora dalam merancang jalur pembelajaran yang lebih kaya, lebih nyata, dan lebih relevan dengan tantangan zaman. Melalui program ini, mahasiswa tidak sekadar "magang", tapi juga bertransformasi menjadi insan pembelajar yang berani bermimpi besar dan siap bersaing di panggung global.