free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

China Kecam AS yang Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - May - 2025, 18:38

Placeholder
Harvard. (Foto BBC)

JATIMTIMES - Pemerintah China mengecam dengan keras langkah pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencabut hak Universitas Harvard untuk menerima para mahasiswa asing, yang sebagian besar berasal dari China. Beijing menyebut, langkah Trump itu sebagai "politisasi pertukaran pendidikan".

"Pihak China secara konsisten menentang politisasi kerja sama pendidikan," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, seperti dilansir AFP, Jumat (23/5/2025).

Baca Juga : Bupati Banyuwangi Berikan Challenge ASN: Analisa Ribuan Inovasi

Pejabat China itu juga mengatakan bahwa langkah Trump itu hanya akan merusak citra dan kedudukan internasional Amerika Serikat.

"'Merusak citranya sendiri' dan 'kredibilitas internasionalnya' dengan memblokir Universitas Harvard dari menerima mahasiswa asing," ujarnya. 

Mao mengatakan kerja sama pendidikan antara China dan Amerika Serikat bersifat saling menguntungkan dan tidak seharusnya dipolitisasi.

Sementara itu, Juru Bicara Universitas Harvard, Jason Newton, menyebut tindakan pemerintah tersebut melanggar hukum.

"Kami sepenuhnya berkomitmen untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menerima mahasiswa dan cendekiawan internasional, yang berasal dari lebih dari 140 negara dan memperkaya Universitas ini – dan negara ini – secara luar biasa,” kata Newton dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga : Gandeng Belanda, Pemprov Jatim dan PT SIER Tawarkan Kawasan Industri Hijau dan Berkelanjutan

Diketahui, kebijakan Trump yang melarang Harvard untuk menerima mahasiswa asing diumumkan oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, pada Kamis (22/5). 

Noem menuduh Harvard telah "mendorong kekerasan, anti-Semitisme, dan berkoordinasi dengan Partai Komunis China".

"Ini merupakan suatu privilese, bukan hak, bagi universitas untuk menerima mahasiswa asing dan mendapatkan keuntungan dari biaya kuliah yang lebih tinggi untuk membantu menambah dana abadi mereka yang bernilai miliaran dolar," kata Noem, seperti dilansir AFP. 


Topik

Internasional Universitas Harvard donald trump china



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni