JATIMTIMES - Seorang pria berinisial RY (41) ditemukan tewas diduga tersambar petir di area persawahan Dusun Sonosari, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jumat (9/5/2025) malam. Kabar tewasnya RY tersebut kemudian beredar di sejumlah WhatsApp Grup.
Dari keterangan yang dihimpun JatimTIMES pada Sabtu (10/5/2025) malam, sejumlah pihak terkait, termasuk Polsek Pakisaji, yang mendapat laporan saat itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Berdasarkan dokumentasi yang diperoleh media online ini, jenazah korban dievakuasi dari lokasi kejadian dengan menggunakan mobil ambulans.
Baca Juga : Belasan Rumah di Pakisaji Diterjang Angin Kencang dan Banjir, BPBD Distribusikan Bantuan ke Warga Terdampak
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pakisaji AKP Indra Subekti membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, kejadian nahas yang dialami RY terjadi pada Jumat (9/5/2025).
"Diduga korban tersambar petir hingga akhirnya meninggal dunia, karena di wilayah tersebut sejak siang diguyur hujan lebat disertai petir," terang Indra, Sabtu (10/5/2025) malam.
Data kepolisian mengungkapkan, RY merupakan warga asal Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. "Kami turut menemukan barang bukti berupa topi petani bekas terbakar di lokasi kejadian," imbuhnya.
Kronologi kejadian bermula pada Jumat (9/5/2025). Malam itu, sekitar pukul 18.00 WIB salah seorang saksi bernama Jani mendengar suara mesin pembajak sawah. Suara tersebut kemudian membuat saksi merasa curiga lantaran pada saat itu hari sudah gelap dan terjadi hujan sejak siang.
Jani kemudian mengajak seorang saksi lainnya untuk mencari sumber suara mesin pembajak sawah tersebut. Kedua saksi tersebut kemudian melihat mayat seorang laki-laki yang mereka kenal bernama RY.
"Berdasarkan keterangan kedua saksi, saat pertama kali ditemukan, korban dalam posisi terlentang dengan memegang rantai pada alat pembajak sawah," ujar Indra.
Kejadian tersebut selanjutnya oleh kedua saksi disampaikan kepada para warga dan perangkat desa setempat. Hingga akhirnya, peristiwa penemuan mayat tersebut dilaporkan ke Polsek Pakisaji.
Baca Juga : Sedang Berlibur? BMKG Prediksi Wilayah Jatim Hujan pada Sabtu 10 Mei
"Dari keterangan saksi, korban sebelumnya memang sempat membajak sawah dengan mesin. Namun korban tidak berhenti membajak sawah meskipun waktu itu cuaca sedang hujan lebat disertai petir," ungkap Indra.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian bersama sejumlah pihak terkait kemudian memeriksa kondisi korban. Hasilnya diketahui korban telah meninggal dunia.
"Pada saat dilaksanakan pengecekan oleh tim medis Puskesmas Wagir, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban," terang Indra.
Berdasarkan hasil pendalaman polisi, penyebab korban meninggal diduga akibat tersambar petir. "Karena ada bekas hitam di dada dan kepalanya. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah," pungkas Indra.