JATIMTIMES - Manfaat kurma dan habbatussauda untuk ibu hamil sudah lama dikenal sebagai rahasia alami yang mendukung kesehatan ibu dan janin. Kombinasi dua herbal ini tidak hanya menutrisi tubuh, tetapi juga mampu membantu mengurangi risiko komplikasi kehamilan jika dikonsumsi dengan bijak.
Dikutip dari situs paficiruas.org, berikut fakta menarik manfaat kurma dan habbatussauda untuk ibu hamil.
Baca Juga : 5 Ramuan Herbal untuk Mual Saat Hamil yang Terbukti Ampuh dan Aman
1. Kaya Nutrisi untuk Perkembangan Janin
Kurma mengandung zat besi, kalium, magnesium, dan vitamin B kompleks yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan janin. Sebuah studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menunjukkan bahwa konsumsi kurma pada trimester akhir dapat meningkatkan kontraksi alami dan memperlancar persalinan. Di sisi lain, habbatussauda atau jintan hitam mengandung thymoquinone yang berperan sebagai antioksidan kuat, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang bisa berpengaruh pada perkembangan janin.
2. Menstabilkan Energi dan Cegah Anemia
Selama masa kehamilan, ibu sering mengalami kelelahan akibat perubahan hormon dan peningkatan kebutuhan energi. Kurma dikenal sebagai sumber gula alami yang cepat dicerna tubuh, memberi energi instan tanpa efek samping gula olahan. Dalam sebuah penelitian oleh Politeknik Kesehatan Yogyakarta, habbatussauda terbukti meningkatkan jumlah sel darah merah dan hemoglobin pada wanita hamil, yang membantu mencegah anemia—a kondisi umum yang berisiko tinggi pada kehamilan.
3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh Ibu
Ketahanan tubuh ibu hamil sangat penting mengingat mereka lebih rentan terhadap infeksi. Habbatussauda memiliki kandungan senyawa aktif yang memperkuat sistem imun dengan cara menstimulasi produksi interferon dan aktivitas sel limfosit T. Ditambah konsumsi kurma yang mengandung senyawa fenolik dan flavonoid, keduanya bekerja sinergis untuk melindungi tubuh dari patogen.
4. Memperlancar Pencernaan dan Mengurangi Sembelit
Masalah sembelit sering dikeluhkan oleh ibu hamil, terutama di trimester kedua dan ketiga. Kandungan serat larut dalam kurma membantu memperlancar sistem pencernaan. Dalam laporan dari Departemen Gizi Masyarakat IPB, konsumsi rutin 3-5 buah kurma per hari selama kehamilan berkontribusi pada peningkatan frekuensi buang air besar. Sementara itu, habbatussauda yang dikonsumsi dalam bentuk minyak dapat merangsang produksi enzim pencernaan, membantu proses metabolisme, dan menjaga keseimbangan mikroflora usus.
5. Mengurangi Risiko Preeklampsia dan Mengatur Tekanan Darah
Preeklampsia adalah kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Studi dari Universitas Airlangga menemukan bahwa kandungan kalium dan magnesium pada kurma berfungsi sebagai vasodilator alami, membantu melemaskan pembuluh darah. Senyawa aktif dalam habbatussauda seperti nigellone diketahui dapat menurunkan tekanan darah melalui mekanisme anti-inflamasi dan peningkatan fungsi endotel pembuluh darah.
Baca Juga : 7 Fakta Ilmiah Khasiat Bawang Dayak yang Mengejutkan
Penggunaan Herbal yang Aman dan Efektif
Cara terbaik mengonsumsi kurma untuk ibu hamil adalah dalam bentuk segar atau kering, maksimal 5–7 buah per hari. Sementara habbatussauda sebaiknya digunakan dalam bentuk kapsul minyak yang telah disesuaikan dosisnya, sekitar 500 mg per hari, atau sesuai anjuran bidan atau dokter. Penting untuk selalu memilih produk herbal bersertifikasi BPOM untuk menjamin keamanan selama masa kehamilan.
Kesimpulan
Kurma dan habbatussauda bukan sekadar tradisi turun-temurun, tetapi sudah mendapat pengakuan ilmiah sebagai nutrisi tambahan alami untuk ibu hamil. Kombinasi keduanya mampu memberi manfaat menyeluruh—mulai dari peningkatan energi, perlindungan sistem imun, hingga membantu proses persalinan yang lancar. Namun, seperti semua hal, kunci utamanya adalah konsumsi yang terukur dan berkonsultasi dengan tenaga medis terlebih dahulu