free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Terpaksa Sahur dengan Mi Instan, Apa yang Harus Dilakukan? Ini Kata Dokter

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

19 - Mar - 2025, 19:55

Placeholder
Ilustrasi makan mi instan. (Foto: Freepik)

JATIMTIMES - Waktu yang terbatas sering membuat kita terpaksa menyantap mi instan ketika sahur di bulan Ramadan. Namun perlu diketahui bahwa agar jangan terlalu tergantung dengan mi instan ini.

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa mi instan adalah makanan berproses yang mengandung tinggi pengawet dan garam.

Baca Juga : Kerap Beri Makan Kucing di Rumah Kosong, Lansia Ditemukan Tak Bernyawa

Lalu bagaimana jika dalam keadaan darurat seperti waktu yang sudah mepet yang mengharuskan seseorang mengonsumsi mi instan, apa yang harus dilakukan agar tetap menyehatkan tubuh? 

Saran Dokter Jika Terpaksa Sahur dengan Mi Instan

Spesialis penyakit dalam dr Yunita Indah Dewi, SpPD, mengatakan sebaiknya mi instan tidak dijadikan menu utama saat sahur. Pasalnya, makanan ini rendah nutrisi dan dapat memicu masalah kesehatan, terutama bagi pengidap gangguan asam lambung.

Namun jika tak ada pilihan lain, dr Yunita menyarankan agar konsumsi mi instan dibatasi dan dikombinasikan dengan sayuran, serta sumber protein agar lebih bernutrisi.

"Sebaiknya tidak mengonsumsi mi instan saat sahur karena rendah serat dan protein, tetapi tinggi lemak. Bagi penderita maag, ini bisa meningkatkan risiko kambuh saat puasa," jelas dr. Yunita dikutip dari detikcom, Rabu (19/3/2025).

Selain kandungan nutrisinya yang rendah, mi instan juga memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi terlalu sering, ini dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan selama bulan puasa.

"Ini perlu dilakukan agar kebutuhan gizi tubuh tetap terpenuhi," tambahnya.

Senada, spesialis gizi dr Johanes C Chandrawinata, SpGK, mengungkapkan mi instan memiliki kalori yang cukup tinggi tapi nutrisinya tidak seimbang.

Selain itu, mi instan mengandung kadar garam yang tinggi. Konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang pada akhirnya berisiko menyebabkan dehidrasi dan mengganggu kelancaran ibadah puasa.

Baca Juga : Aksi Balap Liar Jelang Sahur Resahkan Warga Gresik, Tim Kalamunyeng Amankan Puluhan Remaja

Meski demikian, dr. Johanes menegaskan bahwa sahur dengan mi instan tidak sepenuhnya dilarang. Ia pun kemudian menyarankan agar mengurangi porsi mi instan. Ia juga memberikan rekomendasi mi yang jauh lebih sehat seperti mi shirataki.

Dikutip dari EatingWell, mi shirataki adalah jenis mi Jepang yang terbuat dari ubi konjak. Mi ini dibuat dengan mencampur tepung konjak dengan air, lalu membentuk campuran tersebut menjadi mi. Mi shirataki sangat rendah kalori dan karbohidrat serta telah menjadi populer sebagai alternatif pasta tradisional yang rendah karbohidrat dan bebas gluten.

"Jadi sebaiknya kalau kepepet, itu mi instannya dibagi dua. Jadi setengah mi instan biasa ditambah setengah mi shirataki. Tapi ingat, kan anjurannya mengurangi asupan lemak juga, jadi mungkin minyaknya dikurangi," kata dia.

Selain mengurangi porsi, dr. Johanes juga menyarankan agar menambahkan sayuran dan protein kedalam mi yang akan dimakan saat Sahur. Kondimen tersebut menurut dr. Johanes bisa memenuhi gizi dari mi instan tersebut. 

"Tambahkan sayuran dan juga protein, entah itu telur atau daging. Asal dagingnya tanpa lemak. Jadi, dengan begitu tentunya masih memenuhi kecukupan gizi, walaupun makan mi instan," tutupnya.

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Kesehatan Yunita indah Dewi sahur makan sahur



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya