JATIMTIMES - Hari ini, Sabtu, 15 Maret 2025 atau bertepatan dengan 15 Ramadan 1446 Hijriah, menandai dimulainya separo terakhir bulan Ramadan. Pada periode ini, umat muslim, khususnya yang mengikuti tradisi Nahdlatul Ulama (NU), umumnya membaca doa qunut dalam rakaat terakhir salat witir yang dilakukan setelah salat tarawih.
Praktik ini memiliki dasar kuat dalam ajaran Madzhab Syafi’i yang juga dianjurkan oleh para ulama. Imam al-Baihaqi dalam Ma’rifatus Sunan wal Atsar (4/44) menegaskan bahwa Imam asy-Syafi’i menganjurkan pembacaan doa qunut pada separo terakhir Ramadan.
Pernyataan ini diperkuat oleh Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar (67), yang menyatakan bahwa ulama Madzhab Syafi’i sepakat tentang sunnahnya doa qunut dalam salat witir pada separo akhir Ramadan.
Meskipun ada beberapa pendapat berbeda, an-Nawawi menekankan bahwa pendapat yang paling kuat adalah doa qunut hanya dibaca pada separo akhir Ramadan.
Bagi umat Islam yang ingin mengamalkan doa qunut dalam salat witir selama separo terakhir Ramadan, berikut teks lengkapnya beserta latin dan terjemahannya:
اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لَنَا فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَأَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Latin:
Allahummahdinâ fî man hadait. Wa ‘âfinâ fî man ‘âfait. Wa tawallanâ fî man tawallait. Wa bâriklanâ fî mâ a‘thait. Wa qinâ syarra mâ qadhait. Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik. Wa innahû lâ yazillu man wâlait. Wa lâ ya‘izzu man ‘âdait.
Tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait. Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait. Wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya:
"Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya."
Itulah bacaan doa qunut dalam salat witir pada separo akhir Ramadan. Dimana hukumnya sunnah yang dianjurkan dalam Madzhab Syafi’i. Doa ini mulai dibaca sejak memasuki separo bulan Ramadan atau pada malam ke-15 Ramadan hingga akhir bulan. Semoga informasi ini bermanfaat.
