JATIMTIMES - Puasa Ramadan merupakan suatu kewajiban bagi setiap umat Muslim yang mampu untuk mengerjakannya.
Akan tetapi, ibadah yang satu ini menjadi tantangan yang cukup sulit bagi para penderita diabetes. Sebab, perubahan pola makan yang drastis dan penyesuaian waktu makan dapat mempengaruhi kadar gula darah, yang harus selalu diawasi dengan cermat.
Baca Juga : Daftar 61 Obat Bahan Alam Mengandung Bahan Kimia Obat: Ada Salep Gatel Miao Jia
Namun, Dokter Zaidul Akbar justru menyarankan agar para penderita diabetes mengikuti puasa. Menurutnya, berpuasa bagi para penderita diabetes bisa menjadi obat alami.
"Ada metode yang dapat dilakukan bagi penderita diabetes jika ingin sembuh, di antaranya yakni puasa,” ungkap dr. Zaidul Akbar dilansir pada kanal youtube dr. Pejabat Zaidulakbar, Kamis (13/3/2025).
Ia juga menuturkan bahwa puasa tidak hanya merupakan ibadah, tetapi juga memiliki efek terapeutik yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
"Jadi puasa itu sebenarnya intinya adalah obat, atau sarana untuk penyembuhan penyakit termasuk diabetes," jelasnya.
Tips Aman Berpuasa bagi Penderita Diabetes
Agar puasa tetap aman dan tidak menimbulkan komplikasi, dr. Zaidul Akbar menyarankan beberapa hal berikut:
• Konsultasi dengan Dokter
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan mereka memungkinkan.
• Pilih Sahur yang Sehat
Konsumsilah makanan yang mengandung serat tinggi, protein, dan lemak sehat agar energi dapat bertahan lebih lama. Contohnya adalah oatmeal, telur, alpukat, dan kurma.
• Hindari Makanan Manis Berlebihan saat Berbuka
Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang drastis setelah berbuka.
• Perbanyak Konsumsi Air Putih
Dehidrasi dapat memperburuk kondisi penderita diabetes, sehingga penting untuk memastikan asupan cairan yang cukup selama waktu berbuka hingga sahur.
• Pantau Kadar Gula Darah Secara Rutin
Jika kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) atau terlalu tinggi (hiperglikemia), penderita sebaiknya membatalkan puasa dan segera mencari pertolongan medis.
• Hindari Makanan Olahan Dan Gorengan
Makanan yang digoreng dan diproses dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan mengganggu kontrol diabetes.
• Jaga Aktivitas Fisik
Baca Juga : Selama Ramadan, Resto di Malang Ini Punya Konsep Pembayaran Unik dengan Menggunakan Uang Sen
Tetap aktif dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki setelah berbuka dapat membantu menjaga kestabilan gula darah.
Manfaat Puasa bagi Penderita Diabetes
Menurut dr. Zaidul Akbar, puasa dapat membantu penderita diabetes dalam beberapa aspek berikut:
Menstabilkan Gula Darah
Berpuasa dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan mengurangi lonjakan insulin yang sering terjadi setelah makan besar.
Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Dengan membatasi waktu makan, tubuh dapat menjadi lebih responsif terhadap insulin, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Penurunan berat badan yang sehat dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi risiko komplikasi diabetes.
Mengurangi Peradangan
Puasa dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh yang sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan penyakit kronis lainnya.
Siapa yang Sebaiknya Tidak Berpuasa?
Meskipun puasa memiliki banyak manfaat, tidak semua penderita diabetes disarankan untuk melakukannya. Orang-orang yang mengalami kondisi berikut sebaiknya tidak berpuasa tanpa pengawasan medis:
- Penderita diabetes tipe 1 yang bergantung pada insulin dosis tinggi
- Penderita diabetes yang memiliki riwayat hipoglikemia berat
- Pasien yang mengalami komplikasi serius seperti gagal ginjal atau gangguan jantung
Dengan pengawasan yang tepat dan pola makan yang baik, puasa dapat menjadi salah satu metode efektif dalam mengelola dan bahkan membantu penyembuhan diabetes.