free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Ratusan Hektare Persawahan Dipastikan Gagal Panen Pasca Banjir Bandang di Situbondo

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Dede Nana

07 - Feb - 2025, 19:26

Placeholder
TNI saat meninjau kondisi sawah yang terendam air pasca banjir bandang, Jumat (07/02/2025) (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Kenyataan pahit harus dirasakan oleh sejumlah petani di Kabupaten Situbondo, utamanya untuk petani yang sawahnya terdampak musibah banjir di 9 kecamatan yakni di Kecamatan Mlandingan, Kendit, Bungatan, Banyuglugur, Besuki, Kapongan, Panarukan, Suboh dan Panji. 

Berdasarkan data yang didapat Komisi II DPRD Situbondo, seluas total 740,7 hektare (ha) lahan persawahan di 9 kecamatan tersebut terendam banjir dan terancam gagal panen atau puso.

Baca Juga : Terdampak Cuaca Ekstrem, Panen Bunga Potong di Kota Batu Menurun Meski Permintaan Meningkat

Suprapto selaku sekretaris Komisi II DPRD Situbondo mengatakan, jika sawah yang ditanami padi terendam banjir hingga tiga hari maka dapat dipastikan hasil panen juga sulit untuk bisa diselamatkan.

"Ratusan hektare sawah yang tergenang banjir tersebut berada di wilayah Kecamatan Banyuglugur sebanyak 19 ha, Besuki sebanyak 31,7 ha, Suboh 1 ha, Mlandingan sebanyak 75 ha, Bungatan sebanyak 121,5 ha, Panarukan, 202 ha, Kendit sebanyak 276 ha, Panji 13 ha dan Kapongan sebanyak 1,5 ha," ujar Suprapto.

Tidak hanya itu, Suprapto juga mengatakan  bahwa jika ratusan hektare sawah yang ditanami padi tersebut benar-benar gagal panen maka harus dipikirkan solusi untuk membantu para petani yang merugi.

"Saya prihatin melihat kondisi lahan pertanian yang terendam banjir dan terisi lumpur, batang kayu maupun bonggol dan carang bambu, ini sangat sulit untuk diselamatkan. Maka harus kita cari solusi bersama pasca banjirnya, agar membantu petani yang merugi, sebab biaya perawatan hingga siap panen bisa menghabiskan jutaan rupiah" kata Suprapto.

Baca Juga : Pengunjung Wisata Santerra Malang Panik Saat di Wahana Ekstrem, Pengaman Belum Siap tapi Sudah Jalan

Oleh sebab itu, lanjut Suprapto, pihaknya meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo yang baru nanti untuk memperhatikan infrastruktur pertanian dan membuat atau memperbaiki tanggul-tanggul yang jebol tersebut, sehingga dapat meminimalisir dampak bencana.

"Yang menjadi harapan kami dari Komisi II DPRD Situbondo adalah agar pemerintah daerah segera memperbaiki tanggul-tanggul jebol dengan bronjong atau semacamnya. Sebab jika tidak segera diperbaiki, jika terjadi banjir setiap tahun, maka surplus ketahanan pangan tidak akan terwujud di Kabupaten Situbondo," Harapnya.


Topik

Peristiwa banjir banjir situbondo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Dede Nana