JATIMTIMES - Inovasi terbaru dalam dunia keselamatan lalu lintas datang dari tim mahasiswa salah satu kampus swasta di Malang. Tim mahasiswa yang tergabung dalam program studi teknik industri itu menciptakan vest health, sebuah rompi pintar yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memantau kesehatan pengendara.
Dilengkapi dengan sensor heart rate, alat ini mampu mendeteksi tanda-tanda kelelahan dini yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Yang lebih menarik, seluruh data kesehatan pengguna dapat dipantau secara jarak jauh melalui jaringan wifi.
Baca Juga : Sosialisasi Desain Kemasan Produk Berstandar Ekspor: Strategi Menjaring Pasar Lokal dan Dunia
Valdio Febrilian, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa vest health dirancang untuk memberikan peringatan dini kepada pengendara yang mengalami kelelahan.
"Tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kelelahan pengemudi, terutama sopir ekspedisi, menjadi alasan utama kami menciptakan rompi pintar ini," ujar Valdio ketika diwawancarai belum lama ini.
Vest health dapat memonitor detak jantung pengendara secara real time. Jika detak jantung berada di angka 70 bpm, sebuah alarm akan berbunyi, memberikan peringatan lebih awal tentang kemungkinan terjadinya kelelahan dini.
Sensor yang terpasang pada rompi ini dapat mendeteksi kondisi penggunanya dan mengirimkan data ke sebuah platform berbasis web. Pihak perusahaan atau pihak yang bertanggung jawab bisa memantau kondisi fisik karyawan atau sopir ekspedisi dengan mudah melalui website tersebut.
"Sinyal peringatan dari rompi akan langsung diterima oleh pengguna dan pihak yang terhubung ke platform," lanjut Valdio.
Selain menawarkan kecanggihan teknologi, kenyamanan pengguna juga menjadi prioritas utama dalam pembuatan vest health. Dengan desain body fit yang elastis dan fleksibel, rompi ini nyaman digunakan oleh berbagai kalangan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan alat ini, terutama dalam jangka waktu panjang saat bekerja atau melakukan perjalanan jauh.
Namun, perjalanan tim mahasiswa ini dalam menciptakan vest health tidaklah mudah. Mereka menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya terkait biaya pengadaan teknologi dan keterbatasan ruang bengkel yang menyebabkan keterlambatan dalam proses pembuatan.
Baca Juga : Brak, Sepeda Motor Tabrak Truk di Soehat, Polisi: Kurangnya Rambu Berhenti
"Biaya yang cukup tinggi untuk membeli komponen berkualitas dan ruang bengkel yang terbatas menjadi tantangan besar bagi kami. Namun, kami sangat beruntung mendapat dukungan penuh dari kampus," ungkap Valdio.
Meski telah berhasil mewujudkan proyek ini, Valdio dan timnya berharap vest health dapat terus dikembangkan menjadi lebih baik di masa depan. Ia yakin, inovasi ini memiliki potensi besar untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, terutama yang disebabkan oleh faktor kelelahan pengemudi.
"Kami berharap alat ini dapat digunakan secara luas, mengurangi kecelakaan, dan tentunya meningkatkan keselamatan di jalan," tutup Valdio dengan penuh harapan.
Dengan adanya rompi pintar ini, diharapkan Indonesia dapat mengambil langkah maju dalam pencegahan kecelakaan lalu lintas serta mendorong sektor industri untuk mengadopsi teknologi yang lebih canggih dalam mendukung keselamatan kerja dan perjalanan.
