JATIMTIMES - Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lansia, Amira Hanan Salsabila, Mahasiswa Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Tapan, Kecamatan Takeran, Magetan, mengadakan program kesehatan bertajuk “Lansia SMART” (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif).
Program ini dirancang untuk memberikan edukasi serta pemeriksaan kesehatan bagi lansia agar lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di usia lanjut.
Baca Juga : Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Lansia melalui Sosialisasi Program “Lansia SMART” di Dusun Tapan
Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kesehatan, meliputi gula darah, tekanan darah, asam urat, dan lingkar perut, serta edukasi mengenai sindroma metabolik.
Sindroma metabolik merupakan kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes dan hipertensi, sehingga pemahaman yang baik mengenai pencegahannya menjadi sangat penting.
Tingginya Antusiasme Lansia
Para lansia yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti program ini. Mereka aktif bertanya mengenai nilai normal hasil pemeriksaan serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar gula dan asam urat agar tetap stabil.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kebiasaan mengonsumsi gorengan dan gula, yang masih sulit dikurangi.
Sebagai solusi, diberikan edukasi mengenai pola makan yang lebih sehat, seperti mengonsumsi serat dan lauk terlebih dahulu sebelum karbohidrat untuk mencegah lonjakan gula darah.
Selain itu, lansia juga disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di Posbindu, mengikuti senam lansia, serta menjaga pola makan sehat guna meningkatkan kualitas hidup mereka.
Harapan ke Depan
Melalui program “Lansia SMART” ini, diharapkan para lansia di Dusun Tapan semakin peduli terhadap kesehatannya dan menerapkan pola hidup sehat secara konsisten. Dengan adanya dukungan dari keluarga dan fasilitas kesehatan setempat, lansia dapat lebih mandiri, aktif, dan produktif dalam menjalani kehidupan sehari-hari.