JATIMTIMES - Kondisi akses jalan pada kawasan Jalur Lintas Selatan (JLS) Kelok Sembilan, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang kian parah. Selain sempat terjadi beberapa kali longsor susulan setelah kejadian pertama di 11 Desember 2024 lalu, informasi terbaru juga menyebutkan terjadi sejumlah titik longsor baru.
"Seminggu yang lalu juga ada tiga titik longsoran baru karena guyuran hujan," ujar Camat Donomulyo Nurmawan Wibowo saat dikonfirmasi JatimTIMES, Minggu (2/2/2025) malam.
Baca Juga : Komplotan Curanmor Nekat Beraksi di Seputaran Rumah Bupati Malang, Sasar N-MAX Karyawan Turen Indah Bangunan
Sebagaimana diberitakan, bencana longsor di JLS Kelok Sembilan pertama kali terjadi pada Rabu (11/12/2024) dini hari. Berdasarkan penanganan awal Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, longsor terjadi di sejumlah titik pada ruas jalan pembangunan Bts. Blitar-Sp. 5 Purwodadi, Kabupaten Malang. Terparah, longsor terjadi di JLS Kelok Sembilan, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Pada hari yang sama pasca terjadinya longsor, serangkaian penanganan sementara dilangsungkan. Target awal adalah penyelesaian jalan fungsional sebelum akhirnya direalisasikan pembangunan jalan secara permanen.
Di sela penanganan pasca bencana awal tersebut, longsor susulan kembali terjadi pada Minggu (29/12/2024). Padahal sebelumnya jalan fungsional sempat bisa dilalui oleh kendaraan.
Longsor susulan tersebut sempat terjadi beberapa kali. Hingga kemudian, Rabu (1/2/2025) pagi warga yang baru mengetahui terjadinya longsor susulan akhirnya melaporkan kepada pihak terkait.
Belakang diketahui, longsor susulan tidak hanya terjadi sekali. Melainkan berulang kali pada rentang waktu yang berbeda.
"Ada tiga laporan kejadian (longsor susulan). Terakhir dilaporkan tanggal 27 Januari 2025," ujar Nurmawan.
Baca Juga : Update Korban Laka Bus Brimob: RSSA Malang Terima 2 Pasien Tambahan
Akibat bencana susulan dan titik longsor baru yang terjadi di JLS Kelok 9, akses jalan yang ada di Malang Selatan tersebut kini tak bisa dilalui kendaraan. "Sudah mulai awal longsor, bulan Januari sudah tidak bisa dilalui kendaraan baik R2 (roda 2) maupun R4 (roda 4)," jelasnya.
Sementara itu, Minggu (2/2/2025) rekaman video kondisi terkini JLS Kelok 9 juga beredar di media sosial. Terlihat, akses jalan memang mengalami kerusakan parah hingga sebagian dikabarkan ada yang masih tertimbun material longsor.
Namun, dalam konfirmasinya Nurmawan menyebut, sampai dengan Minggu (2/2/2025) malam, belum ada laporan apakah kembali terjadi longsor susulan. "Kalau hari ini (Minggu, 2/2/2025) belum ada info dari petugas pemeliharaan JLS," pungkasnya.
