JATIMTIMES - Kalung emas milik seorang bocah berusia 8 tahun berinisial F raib usai menjadi korban penipuan oleh wanita muda saat bersepeda di Alun-Alun Kota Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa (27/1/2025) sore kemarin.
Diketahui F yang sedang bersepeda mini bersama teman-temannya dihampiri oleh seorang wanita muda tak dikenal. Pelaku yang mengenakan jaket jeans itu, mengaku sebagai kerabat keluarganya.
Baca Juga : Usai Tutup Sementara Karena Wabah PMK, Pasar Hewan Situbondo Segera Aktif Kembali
Dengan dalih merapikan, pelaku meminta korban melepas kalung emas yang melingkar di lehernya. F yang tidak curiga menyerahkan kalung bernilai lebih dari satu juta rupiah itu, kemudian pelaku kabur menggunakan motor matic.
Namun, aksi Emak-emak muda saat mengambil kalung emas milik korban terekam CCTV dilokasi kejadian, dalam video berdurasi sekitar 3 menit, usai mengaku sebagai keluarga orang tuanya, pelaku mengajak korban untuk duduk di depan Masjid Besuki.
Saat duduk di depan Masjid, pelaku meminta korban untuk melepas kalung emasnya. Selanjutnya, pelaku kabur menggunakan sepeda motor matic, yang diparkir tidak jauh dari Masjid. Sedangkan korban langsung memberitahukan kepada orang tuanya.
Orang tua korban, Soimatul Fitriyah (33), warga Besuki, Situbondo mengatakan, begitu diberitahu anaknya, jika kalung emas diambil wanita muda yang mengaku keluarganya, pihaknya langsung seluruh kerabatnya, namun tidak satupun keluarganya yang mengakuinya.
"Sehingga kasus penipuan dengan modus mengaku keluarga, kami melaporkan ke Polsek Besuki,"ujar Soimatul Fitriyah, Rabu (28/1/2025) saat dihubungi melalui sambungan telpon.
Sementara itu, Kapolsek Besuki, Situbondo membenarkan, laporan kejadian penipuan dengan korban bocah 8 tahun, dalam melakukan aksinya pelaku menggunakan modus dan pendekatan emosional untuk memperdaya korban, terutama anak-anak.
Baca Juga : Warganet Soroti Rekaman CCTV Hotel Tragedi Mutilasi, Tersangka Pendekar di Tulungagung
"Oleh karena itu, agar kasus serupa tidak terulang lagi, kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap orang asing, terutama yang berinteraksi dengan anak-anak di tempat umum,"kata AKP Abdullah.
Menurutnya, untuk mengungkap pelaku penipuan tersebut, selain akan memanggil sejumlah saksi untuk diminta keterangannya, pihaknya juga akan mengamati rekaman CCTV dilokasi kejadian.
"Sebab, saat memaksa korban untuk melepas dan memberikan kalung emasnya, pelaku terekam CCTV dilokasi kejadian," pungkasnya.