JATIMTIMES - Program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah mulai dijadikan salah satu kurikulum pembelajaran di SMP Progresif Bumi Sholawat. Menariknya, para santri diajak langsung terjun untuk bisa mengolah lahan dengan konsep hidroponik di green house sekolah.
Selain menanam, mereka juga diajak untuk turut merawat serta mengenal sektor pertaniannya secara langsung berupa buah dan sayuran bergizi. Bersama Polsek Sidoarjo dan Dinas Pertanian yang turut menggelar pembekalan ketahanan pangan bergizi untuk santri yang diikuti oleh ratusan santri dari tingkat SMP dan SMA yang ada di pesantren tersebut.
Baca Juga : Sosok Ju Ji Hoon yang Dikabarkan Akan Bergabung di Drama The Remarried Empress
Dalam pembekalan tersebut, para santri tidak hanya diberikan pemahaman teori mengenai ketahanan pangan, tetapi juga diajak untuk berpraktik langsung dengan menanam tanaman di green house milik pondok pesantren. Kegiatan praktek ini bertujuan untuk memperkenalkan cara-cara pengolahan lahan pertanian secara efisien dan ramah lingkungan.
Kepala sekolah SMP Progresif Bumi Sholawat Mahmud Al Fahmi menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya sekolah guna membentuk karakter santri yang mandiri dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup. Dengan pembekalan ini, diharapkan para santri mampu mengembangkan potensi diri mereka, baik dalam bidang pertanian maupun di bidang yang lainnya.
"Pelajaran tentang pertanian ini kita masukkan kedalam kurikulum, jadi bukan ekstrakulikuler sekolah saja dan setiap pagi siswa sudah langsung ke green house dengan pembina timnya dan memang kita ikhtiarkan rutin untuk memulai bercocok tanam," ungkapnya, Sabtu (25/1/2025).
Ustadz Fahmi menambahkan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan bakat santri dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. "Kami ingin santri memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dapat mereka manfaatkan di luar dunia pesantren. Hal ini juga selaras dan bentuk dukungan program pemerintah terkait ketahanan pangan dan swasembada pangan yang direncanakan tercapai pada akhir tahun 2025," imbuhnya.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Siapkan Kegiatan Religi bagi Siswa Selama Ramadan
Tak hanya itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari program kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus sebagai langkah nyata dalam pemberdayaan santri agar lebih siap untuk terlibat dalam program-program pemerintah di masa mendatang.
Kapolsek Kota Sidoarjo, yang turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, mengungkapkan pentingnya peran ketahanan pangan dalam menjaga kestabilan sosial dan ekonomi masyarakat. Selain itu, petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo juga turut memberikan pemahaman mengenai teknik pertanian yang dapat diterapkan di lingkungan pesantren sehingga sektor pertanian di Indonesia khususnya Jawa Timur bisa lebih optimal.