JATIMTIMES - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menunjuk Gerald Vanenburg sebagai pelatih kepala timnas U-23 Indonesia sekaligus asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia senior bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
"Gerald Vanenburg akan menjadi pelatih kepala U-23 serta bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat, menjadi asisten coach dari Patrick Kluivert di Timnas Putra Senior," tulis unggahan Instagram resmi timnas Indonesia, dikutip di Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Baca Juga : Sejarah Perjalanan The Daddies: Dari Awal Dipasangkan hingga Pensiun Bersama
Dengan ditunjuknya, Gerald Vanenburg ini, ia bakal melakukan kerja sama dengan beberapa tim. Tak hanya Timnas Indonesia senior saja, tetapi ia juga akan bekerja sama dengan Timnas U-20 Indonesia dan timnas U-17 Indonesia.
Pasalnya, untuk tim asuhan Indra Sjafri dan Nova Arianto itu diharapkan bisa menjadi penerus Timnas Indonesia. Oleh karena itu, kerja sama ini bakal dilakukan karena akan berkesinambungan di semua level.
“Selain itu, Gerald akan bekerja sama dengan Timnas U20 dan Timnas U17 untuk memastikan kesinambungan di semua level,” tulisnya.
Mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut ditunjuk sebagai pelatih Kepala Timnas U-23 Indonesia dengan harapan bisa membawa sepak bola Indonesia lebih baik.
Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert menyambut baik kehadiran Gerald Vanenburg. Sebab, dia menilai pelatih itu syarat dengan pengalaman yang akan membantu tim kepelatihannya.
"Pengalamannya yang luas, baik sebagai pemain maupun pelatih, akan melengkapi tim kepelatihan dan berkontribusi untuk membawa sepak bola Indonesia ke tingkat berikutnya," ucap Kluivert.
"Berkolaborasi dengan rekan yang berpikiran sama seperti Gerald sangat penting untuk mencapai visi bersama," imbuhnya.
Profil Gerald Vanenburg
Dikutip dari laman Transfermark, Gerald, yang memiliki nama lengkap Gerald Mervin Vanenburg, adalah pelatih 60 tahun kelahiran Utrecht, Belanda.
Sebagai pelatih kepala, Gerald berkelana di beberapa klub, seperti PSV Eindhoven U-19, 1860 Munich, Helmond Sport, dan FC Eindhoven. Namun, dari semua tim yang ia latih, kariernya tak pernah lama karena tak bisa mengangkat performa tim. Ia juga pernah menjadi asisten pelatih di dua klub, yaitu di 1860 Munich dan Willem II.
Baca Juga : The Daddies Resmi Gantung Raket, Ini Pesan Ahsan-Hendra untuk Ganda Putra Indonesia
Dari empat tahun terakhir, karier Gerald banyak dihabiskan bersama tim muda Ajax Amsterdam saat ia menjadi pelatih teknik tim mulai Ajax U-17, Ajax U-18, dan bersama Ajax U-21 yang berakhir pada Mei 2023.
Berbeda dengan saat ia melatih, karier Gerald sebagai pemain justru cemerlang. Ada enam klub senior yang pernah ia bela, yaitu Ajax, PSV, Jubilo Iwata, FC Utrecht, Cannes dan 1860 Munich, sebelum ia pensiun pada Januari 2000.
Kariernya melejit ketika bersama Ajax dan PSV karena dia memenangkan delapan trofi Liga Belanda.
Namun, dari dua tim itu, PSV menjadi tim terbaik yang pernah ia bela karena memainkan pertandingan terbanyaknya di level klub, yaitu sebanyak 259 pertandingan dengan 66 gol dan 91 asis. Dia juga mengangkat trofi Liga Champions bersama PSV.
Adapun bersama timnas Belanda, dia mengoleksi 42 caps dengan satu trofi Piala Eropa 1988 saat ia selalu bermain sebagai starter dari lima pertandingan.