JATIMTIMES - Jelang peringatan Tahun Baru Imlek 2576, sejumlah persiapan dilakukan oleh Klenteng Eng An Kiong. Salah satunya melakukan tradisi pencucian patung dewa.
Tradisi ini merupakan bagian dari ritual Sembahyang Song Sen. Yang rencananya akan berlangsung selama 3 hari ke depan hingga Sabtu (25/1/2025) mendatang.
Baca Juga : BKD Jatim Jamin Tak Ada Perbedaan Honor PPPK Penuh dan Paruh Waktu
Sembahyang Song Sen sendiri memiliki filosofi yang mendalam. Yang dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur atas berkah yang diterima dalam satu tahun.
Pembantu Muda-mudi Klenteng Eng An Kiong, David Kurniawan mengatakan, Sembahyang Song Sen juga sekaligus dimaknai untuk menghantarkan roh para dewa ke langit.
"Ini kan momen imlek, jadi kami melakukan Sembahyang Song Sen. Diharapkan tahun depan mendapatkan hal-hal yang lebih baik," ujar David.
Saat ini, di Klenteng Eng An Kiong memiliki sebanyak 25 patung dewa. Salah satunya adalah patung Dewa Po Te Koh, atau dewa bumi yang dipercaya sebagai tuan rumah sebuah klenteng.
Diakui berusia lebih dari 200 tahun, patung Dewa Po Te Koh di Klenteng Eng An Kiong diyakini berusia lebih tua dari usia klenteng. Selain itu juga ada beberapa patung dewa lain yang berusia lebih muda.
“Patung-patung ini diturunkan dari altar, dibuka pakaiannya, lalu dibersihkan menggunakan air bunga," imbuhnya.
Pembersihan dilakukan oleh pengurus dan umat secara sukarela. Masih kata David, tradisi ini dilakukan karena roh suci para dewa dianggap sedang naik ke langit.
Selain Sembahyang Song Sen, juga diadakan berbagai kegiatan lain. Termasuk ritual Kias untuk menetralisir keberuntungan bagi shio yang diprediksi kurang baik tahun ini.
Baca Juga : Kerjasama dengan BAZNAS, Plt Bupati Sidoarjo Tinjau Khitanan Massal
Seperti shio ular, harimau, dan babi. Menurut David, ritual Kias ini diibaratkan seperti ritual yang dikenal dengan istilah ruwatan dalam budaya Jawa.
“Kias ini seperti ruwatan dalam budaya Jawa, dilakukan di awal tahun untuk memastikan keberuntungan berjalan mulus,” kata dia.
Sementara itu, perayaan Imlek di Klenteng Eng An Kiong akan diisi dengan serangkaian acara. Tak ketinggalan yang selalu ditunggu masyarakat adalah atraksi barongsai.
Selain itu, mewarnai perayaan Imlek pada umumnya, juga akan digelar pertunjukan wayang potehi dan Cap Go Meh. Dirinya berharap, Imlek tahun ini akan mendatangkan hal baik di kemudian hari.
"Khususnya untuk warga Malang. Semoga warga Malang mendapatkan banyak berkah, Indonesia lebih maju dan semakin makmur," pungkas David.