JATIMTIMES - Sifat Nabi Muhammad SAW sangatlah mulia dan harus diketahui oleh seluruh umatnya. Sifat Nabi Muhammad SAW ini membuatnya memiliki akhlak yang sangat mulia, bahkan sebelum diangkat menjadi rasul.
Salah satu julukan akan sifat Nabi Muhammad SAW yang diberikan oleh masyarakat Makkah adalah Al-Amin yang artinya dapat dipercaya. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW memiliki integritas, kejujuran dan amanah.
Baca Juga : Siap Sidang Praperadilan, Hasto Percaya Proses Hukum dan Janji Kooperatif
Tugas yang agung sebagai nabi membuat sifat Nabi Muhammad SAW berbeda dengan manusia biasa lainnya. Nabi Muhammad merupakan seorang rasul dan nabi yang maksum. Dapat diartikan bahwa Nabi Muhammad SAW tak pernah berbuat cela dan dosa karena selalu dalam lindungan dan petunjuk Allah SWT.
Salah satu hal untuk menjaga dirinya dari dosa adalah dengan mencuci hatinya. Hal ini terjadi saat Nabi Muhammad SAW masih kecil dan tinggal di perkampungan Kabilah Bani Sa’ad.
Saat itu, Nabi Muhammad SAW didatangi oleh Malaikat Jibril. Dada Nabi Muhammad SAW kecil lalu dibelah, jantungnya diambil kemudian dicuci.
Dari semua sifat agung Nabi Muhammad SAW, ada beberapa sifat wajib yang harus dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun sifat-sifat wajib Nabi Muhammad SAW tersebut antara lain sidiq, tabligh, amanah, fathonah. Dilansir dari news.uad.ac.id, berikut penjelasan lengkapnya mengenai ke-4 sifat nabi Muhammad SAWA.
4 Sifat Nabi Muhammad SAW
Sifat yang pertama Sidiq
Sidiq artinya jujur dan berkata benar. Hal demikian terdapat dalil Al-Quran artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu (Q.S. Al-Hujurat: 6).
“Ayat tersebut mengingatkan kita bahwasanya sekarang di dunia yang serba cepat akan serbuan informasi hendaknya pilah-pilih informasi yang benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jangan terburu-buru membagikan informasi yang diterima. Sebab bisa jadi informasi yang kita sebarkan sebelum mengecek terlebih dahulu ialah informasi yang bersifat kebohongan.”
Sifat yang kedua amanah
Baca Juga : New Experience with New Honda Scoopy: Paduan Gaya dan Kenyamanan Berkendara
Amanah yang berarti dapat dipercaya. Sebagaimana dalam sebuah hadis, nabi bersabda: “Tidaklah sempurna iman seseorang yang tidak menjaga amanah” (H.R. Ahmad). Mengambil contoh sederhana saja, kita sebagai seeorang yang diamanahi memiliki gelar mahasiswa seharusnya menggunakan kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin. Tidak lantas hanyut dalam euforia dunia perkuliahan yang salah.
Sifat yang ketiga yaitu fathonah
Fathonah berarti pandai atau cerdas. Pandai dalam hal duniawi memanglah sangat dianjurkan. Karena kita hidup memerlukan harta. Namun, perlu diketahui bahwasanya seorang muslim yang cerdas tidak cukup dengan memiliki banyak harta saja.
Nabi mengatakan dalam sebuah hadis: “Orang yang paling banyak dalam mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Merekalah yang paling cerdas. Mereka pergi dengan membawa kemuliaan di dunia dan kehormatan di akhirat (H.R. At-Tirmidzi). Semoga kita termasuk umat Nabi yang cerdas, yang banyak mempersiapkan amal saleh untuk bekal kehidupan setelah kematian.
Sifat yang keempat tabligh
Tablig artinya menyampaikan. Dalam hal ini, yang dimaksud menyampaikan adalah memberikan pemahaman kepada orang-orang mengenai kebaikan. Sebab, hal ini sesuai dengan perintah Nabi dalam H.R. Ahmad yang artinya: “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka ia akan mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana orang yang melakukan kebaikan itu.”
Maka dari itulah, mari kita berlomba-lomba mengajak orang sebanyak-banyaknya melakukan kebaikan yang tentunya sesuai dengan syariat yang ditetapkan Allah SWT agar kita selamat di dunia dan akhirat kelak.