free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Baru 40 Persen PKL di Car Free Day Kota Batu yang Gunakan QRIS, Ini Alasannya

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - Jan - 2025, 18:25

Placeholder
Salah satu pedagang kaki lima menjual makanan di CFD Kota Baru menggunakan alternatif pembayaran QRIS.(Foto: Prasetyo Lanang/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pembayaran non tunai melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sudah menjadi kebutuhan banyak kalangan. Termasuk para pengunjung di Car Free Day (CFD) Kota Batu. 

Namun, belum separuh pedagang kaki lima (PKL) di CFD telah menerapkan QRIS sebagai alternatif transaksi pembayaran.

Baca Juga : Update Pangsa Pasar Ekspor Jatim: Jepang, Tiongkok, dan AS Bersaing

Diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu Aries Setiawan, pihaknya terus mendorong para PKL untuk naik kelas. Salah satunya dengan meminta peningkatan ke digitalisasi pembayaran.

"Sekarang ini tidak sedikit pembeli yang tidak membawa uang cash. Jadi sebenarnya sangat dibutuhkan," ungkap Aries, Minggu (19/1/2025).

Ia menyampaikan, baru sekitar 40 persen pedagang yang menggunakan QRIS untuk alternatif transaksi saat berdagang di CFD. Sedangkan jumlah total PKL di CFD Kota Batu mencapai sekitar 200 yang telah terdaftar. Artinya, masih ada sekitar 120 Pedagang kaki lima yang belum gunakan QRIS.

Sekadar informasi, menurut data yang diakumulasi oleh Bank Indonesia (BI) merchant QRIS di Kota Batu masih di angka 6 persen saja. Setidaknya, ada sebanyak 41.935 merchant QRIS yang tersebar di Kota Batu. Volume transaksinya mengalami peningkatan tahunan mencapai 319 persen sepanjang tahun.

Pihak Diskumperindag ingin memaksimalkan transaksi dengan QRIS bisa dilakukan pedagang. Apalagi, pendaftaran QRIS melalui Diskumperindag dinilai cukup mudah. Cukup dengan menyertakan kartu tanda penduduk (KTP), Diskumperindag akan menghubungkan merchant dengan pihak bank.

"Prosesnya juga cepat, paling lambat satu hari sudah selesai," ucap Aries.

Baca Juga : Revitalisasi Kawasan Payung Reborn di Kota Batu Tahun Ini Masih Tahap Perencanaan

Meski demikian, ia menilai jika minimnya pendaftar itu lantaran masih ada beberapa PKL yang sudah berusia senja. Sebagian di antaranya kurang memahami berbagai perkembangan digitalisasi termasuk pengoperasian QRIS.

Aries menambahkan, Diskumperindag di sisi lain juga menyediakan banyak pelatihan kompetensi. Termasuk pengelolaan keuangan dengan memberikan materi untuk mengakses pembayaran digital.

"Dengan begitu, para PKL dapat menyasar semua kalangan untuk melakukan transaksi," jelasnya.


Topik

Ekonomi PKL Kota Batu pedagang kaki lima umkm QRIS



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Sri Kurnia Mahiruni