free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Mengenal Diet Keto, Dipercaya Bisa Turunkan BB Secara Cepat dan Singkat

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

12 - Jan - 2025, 07:59

Placeholder
Ilustrasi tubuh wanita ramping usai jalani diet. (Foto dari Pixabay)

JATIMTIMES - Diet yang paling mudah dan sering digunakan sebagian orang yang memiliki berat badan berlebih adalah diet ketogenik atau diet keto. Diet keto ini mengurangi asupan karbohidrat dan gula dalam tubuh.

Selain karena mudah, alasan utama beberapa orang memilih diet keto adalah karena diet ini dipercaya bisa memangkas berat badan berlebih dengan sangat cepat tanpa perlu berolahraga. 

Baca Juga : Cegah Lonjakan Kasus DBD, Kadinkes Jatim Serukan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Lantas benarkah hal itu? Berikut penjelasan lengkap mengenai diet keto beserta makanan apa saja yang harus dan tidak boleh dikonsumsi saat menjalani diet keto. 

Apa itu Diet Keto? 

Dilansir dari laman Alodokter yang ditinjau langsung oleh dr. Sienny Agustin, diet keto merupakan pola makan yang dilakukan dengan cara menerapkan pola makan rendah karbohidrat, tetapi tinggi lemak. Diet ini dianggap dapat menurunkan berat badan dengan cepat. 

Diet keto hampir mirip dengan diet Atkins, diet DEBM, dan diet LCHF yang dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi karbohidrat dan meningkatkan konsumsi lemak. Tujuan konsumsi lemak dalam jumlah tinggi pada diet keto adalah agar tubuh mencapai kondisi ketosis.

Dalam kondisi tersebut, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi utama. Lemak juga akan diubah menjadi keton di organ hati, sehingga dapat memberi asupan energi untuk otak.

Cara Diet Keto yang Tepat

Jika Anda tertarik melakukan diet keto, Anda harus rela untuk mengurangi konsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup besar setiap hari.

Berikut adalah dua metode yang umum dilakukan untuk menjalani diet keto:

• Diet keto standar (standard ketogenic diet), meliputi pola makan berupa 70% konsumsi lemak, 20% protein, dan 10% karbohidrat

• Diet keto tinggi protein (high-protein ketogenic diet), meliputi pola makan berupa 60% konsumsi lemak, 35% protein, dan 5% karbohidrat. 

Makanan yang Disarankan Dikonsumsi Saat Menjalani Diet Keto

Berikut ini adalah makanan kaya lemak yang dianjurkan dalam diet keto:

- Telur, terutama yang mengandung omega 3

- Daging, ayam, kalkun, sosis, steak, dan produk daging lain

- Ikan tuna, salmon, dan makarel

- Krim, mentega, dan keju

- Sayur hijau, tomat, bawang, cabai, dan sayur lain yang rendah akan karbohidrat

- Kacang dan biji-bijian, seperti almond, wijen, chia, dan biji labu

- Alpukat, baik dikonsumsi langsung maupun dalam bentuk masakan

- Minyak zaitun, minyak alpukat, atau minyak kelapa

- Garam, merica, dan berbagai rempah alami. 

Sementara itu, jenis karbohidrat yang perlu dihindari adalah:

- Nasi, pasta, sereal, dan produk gandum

- Kacang dan biji-bijian

- Umbi-umbian, seperti ubi, kentang, wortel

- Makanan atau minuman manis, seperti permen, es krim, cake, jus buah, dan soda

- Lemak tidak sehat dari minyak sayur atau mayonaise

- Minuman beralkohol. 

Dipercaya dapat menurunkan berat badan dalam waktu singkat

Pada 2016 Google merilis sepuluh topik paling populer yang dicari sepanjang tahun tersebut dan ternyata topik diet keto adalah salah satunya. Kepopuleran jenis diet ini tak lepas dari peran beberapa selebriti terkemuka seperti Kim Kardashian dan Gwyneth Paltrow. Bahkan, di Indonesia sendiri Dian Sastrowardoyo pun turut menjalankannya.

Orang beramai-ramai menjalankan diet keto karena dipercaya dapat menurunkan berat badan dalam waktu singkat, bahkan tanpa olahrga sekalipun. Mengenai jenis diet ini, dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter turut memberikan penjelasan.

Baca Juga : Pertama di Indonesia, RSUD dr. Soetomo Surabaya Punya Klinik Imunoterapi

Menurutnya, anggapan diet keto sebagai diet tinggi lemak adalah hal yang kurang tepat, karena tujuan dari diet ini adalah untuk mencapai sebuah kondisi yang disebut dengan ketosis.

“Pada kondisi ketosis ini, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, yang pada umumnya mekanisme pembakaran energi menggunakan karbohidrat,” jelasnya.

Ia menuturkan, dalam menjalani diet keto, kebutuhan kalori harian yang wajib dipenuhi yakni 75-90 persen lemak, 6-20 persen protein dan 2-5 persen karbohidrat.

Untuk merasakan hasilnya, diet ini harus dijalankan setidaknya 3-4 hari agar cadangan karbohidrat yang tersimpan dalam bentuk glikogen habis dan tubuh mulai masuk ke kondisi ketosis. Hal inilah yang kemudian memicu penurunan berat badan.

Meski dianggap sebagai “jalan pintas”, dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter tidak menyarankan diet ini dilakukan oleh penderita diabetes atau penyakit endokrin, karena dapat menyebabkan hipoglikemia atau menurunnya kadar gula secara drastis.

Belum lagi, diet ini menyebabkan kelelahan dan kekurangan makronutrien seperti protein dan lemak. Akibatnya, tubuh Anda menjadi lemas dan aktivitas pun bisa terhambat.

“Hal yang paling aman dilakukan untuk menurunkan berat badan adalah dengan kombinasi antara pola makan dan aktivitas fisik secara rutin berdurasi 30 menit, selama 5 kali dalam seminggu. Tidak masalah mengonsumsi karbohidrat atau protein, selama masih dalam rentang normal dan diperlukan tubuh,” saran dr. Sepri.


Topik

Kesehatan diet keto arti diet keto hasil diet keto



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana