JATIMTIMES - Rombongan wisata asal SMK TI Global Badung Bali akhirnya bisa kembali pulang pada Kamis (9/1/2025). Pasalnya, tiga bus ditahan pasca tak lolos ramp chek (Ramcek) atau uji kelaikan operasi. Mereka akhirnya melanjutkan perjalanan dengan armada bus pengganti.
Guru pendamping tur wisata SMK TI Global Badung Bali, I Gede Made Darma Wiguna menceritakan, empat rombongan sebenarnya sudah dijadwalkan pulang pada Rabu malam. Namun bus ketiga dari total empat rombongan mengalami kecelakaan.
Baca Juga : Alasan PSSI Tunjuk Pelatih Baru Timnas Indonesia dari Belanda
Alhasil, tiga bus lainnya tertahan di tempat oleh-oleh HC Putra, tempat mereka melakukan aktivitas makan malam. Tiga rombongan bus yang berada di urutan 1,2, dan 4 harus bermalam di tempat tersebut.
"Jadi, busnya setelah dari Museum Angkut mau makan di HC, dua bus sudah di sana waktu tahu ada kecelakaan bus ketiga. Akhirnya nunda pulang ke Bali dan menginap semalam," kata Made, Kamis (9/1/2025).
Meski dirinya memahami situasi sulit lantaran kecelakaan yang terjadi, sejumlah orang tua tetap khawatir karena anak-anaknya belum kunjung pulang. Terlebih, ramcek yang dilakukan Polda Jatim beserta Dinas Perhubungan Kota Batu tetap menyatakan ketiga bus yang menyertai bus pariwisata kecelakaan di Jalan Imam Bonjol Batu tidak laik jalan.
Pihak PO bus diminta mengganti armada bus dengan yang layak jalan. Bus didatangkan ke area selter untuk mendapatkan pengecekan hingga bisa diperbolehkan untuk membawa para peserta kembali.
Dishub menemui ada bus dengan surat-suratnya mati, tak mengantongi izin angkutan atau KIR, dan beragam kondisi lain seperti ban bus retak. Menurut informasi yang dihimpun, bus yang ditahan akan boleh kembali ke asalnya jika sudah melengkapi surat dan dokumen lain yang menunjukkan kelaikan operasi.
"Sebenarnya menurut jadwal seharusnya malam itu (Rabu) sudah otw ke Pelabuhan Ketapang karena target jam 10 pagi orang tua sudah bisa menjemput di pelabuhan. Tapi karena kecelakaan akhirnya mereka tertahan satu malam," tambah Made.
Setelah dipastikan adanya bus pengganti dari PO bus terkait, akhirnya mereka dipulangkan Kamis siang (9/1/2025). Meski sebelumnya sempat runyam karena banyak orang tua khawatir lantaran siswa harus ditahan.
Baca Juga : Hindari Crepey Skin Apa Itu? Dokter Gio Sarankan Pakai Ini
"Akhirnya bisa pulang meski tidak sesuai jadwal. Semua yang penting berharap selamat sampai tujuan. Kondisi siswa saat ini sudah tenang, meski beberap ada yang masih beberapa trauma dan takut. Tapi sudah ada pendampingan," imbuhnya.
Menurut pihak kepolisian, kepulangan para siswa itu kemudian dikawal sampai penyeberangan di Ketapang. Mereka berangkat sekitar pukul 13.30 WIB dari HC Putra Batu.
Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata dengan nopol DK-7942-GB diduga kecelakaan usai mengalami rem blong, mulai dari Jl. Imam Bonjol, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, dan berhenti setelah menabrak pohon di Jalan Pattimura, Desa Beji, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Diketahui bus pariwisata itu membawa rombongan siswa dari SMK TI Bali Global Badung itu menabrak 16 kendaraan. Dengan 14 orang jadi korban, sebagian dilarikan ke RS Hasta Brata Kota Batu dan Kara Husada Batu, sebagian lain dirujuk RSSA Malang. 4 korban diketahui meninggal dunia, sementara lainnya luka ringan hingga berat.
