JATIMTIMES - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan bertajuk Harmonisasi Organisasi untuk Menggapai Tujuan. Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Wisata Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Rabu (8/1/2025).
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya perguruan tinggi untuk memberdayakan masyarakat desa wisata melalui pendekatan berbasis organisasi. Dalam pelaksanaannya, kegiatan tidak hanya berlangsung di Desa Toyomarto tetapi juga di wilayah Jabung, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Tinjau Pasar Wisata Bersama Menko Pangan serta Mendag, Pj Gubernur Jatim Sebut Harga Bahan Pokok Stabil
Fokus utama program ini adalah memberikan pelatihan dan motivasi kepada staf desa, BUMDes maupun Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Toyomarto untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola destinasi wisata. Salah satu sesi utama kegiatan adalah diskusi dan pelatihan pengorganisasian, yang dilanjutkan dengan kegiatan outbound untuk memperkuat kerja sama dan keharmonisan antaranggota.
Kepala LPPM STIE Malangkucecwara, Dra. Siti Munfaqiroh, MSi, menjelaskan, bahwa kegiatan ini diawali dengan sesi diskusi untuk menggali masalah dan kebutuhan prioritas yang dihadapi Pokdarwis. “Kami berusaha memahami tantangan yang dihadapi Pokdarwis, sekaligus menggali ide-ide mereka untuk pengembangan wisata. Sebelumnya, juga telah dilakukan pelatihan pelayanan kepada tamu dan pengunjung sebagai bagian dari program ini,” ujarnya.
Melalui diskusi dan kegiatan outbound, diharapkan anggota Pokdarwis dapat meningkatkan kekompakan dan koordinasi internal. Dengan harmonisasi organisasi yang lebih baik, diharapkan tercipta inovasi serta strategi baru dalam mengembangkan Desa Wisata Toyomarto sebagai destinasi unggulan. Evaluasi akan dilakukan setelah kegiatan ini untuk menentukan langkah selanjutnya yang lebih tepat sasaran.
Program ini mencerminkan dedikasi STIE Malangkucecwara dalam membangun kemitraan yang sinergis dengan masyarakat. Sebagai bentuk nyata pengabdian perguruan tinggi, kegiatan ini tidak hanya mendorong pengembangan kapasitas organisasi, tetapi juga menjadi upaya strategis dalam meningkatkan potensi ekonomi masyarakat desa wisata.
Ir Dwi Nita Aryani, M.M., Ph.D dosen STIE Malangkucecwara yang turut dalam pengabdian, menyampaikan, bahwa Harmonisasi Organisasi, juga menjadi kunci membangun komitmen untuk kemajuan desa ataupun tempat yang memang dalam pengelolaan sebuah organisasi. Maka dari itu, pengabdian ini bertujuan untuk menyatukan visi dan komitmen untuk mengembangkan potensi lokal.
Harmonisasi organisasi menjadi hal yang sangat penting dalam membangun desa. Ketika setiap pihak mampu bersatu dan bekerja sama menuju visi yang sama, berbagai potensi desa dapat dimaksimalkan secara optimal. Dalam kegiatan ini, para peserta menunjukkan komitmen yang kuat untuk bersama-sama memajukan desa melalui usaha-usaha kreatif dan strategis.
"Harmonisasi organisasi bukan hanya sekadar kebutuhan, tetapi juga aset penting dalam mengelola potensi lokal secara maksimal. Melalui kolaborasi yang baik, desa tidak hanya akan tumbuh, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat," paparnya.
Dengan kolaborasi yang terjalin erat antara pihak desa, BUMDes dan Pokdarwis, harapan besar muncul untuk menciptakan desa yang mandiri, berkembang, dan mampu bersaing dengan daerah lain. Semangat untuk menyatukan visi ini menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan desa dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah dirancang bersama.
Kepala Desa Toyomarto, Sumito, SH menyampaikan apresiasi atas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh STIE Malangkucecwara (ABM). Menurutnya, kegiatan ini memberikan manfaat besar, terutama dalam mempertemukan berbagai kelembagaan desa dalam suasana kekeluargaan yang harmonis.
Baca Juga : Kuatkan Basis Ideologis, PW GP Ansor Jatim Jalin Silaturahmi dengan Pengasuh Ponpes Dalwa
"Hal yang luar biasa kami terima. Kami berterima kasih kepada Ibu Ketua LPM dan seluruh pihak yang terlibat. Kegiatan ini tidak hanya sekadar pengabdian, tetapi juga menjadi momen penting untuk menyatukan kami dalam satu sistem kekeluargaan," ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Desa Toyomarto berharap agar kerja sama ini tidak berhenti pada kegiatan ini saja. Desa Toyomarto masih membutuhkan pendampingan dan arahan, terutama untuk mewujudkan visi menjadi desa wisata yang sesungguhnya.
"Kami perlu pendampingan dan arahan agar bisa menjadi desa wisata yang benar-benar desa wisata. Semoga STIE Malangkucecwara dapat terus mendampingi kami dan membantu kami memahami setiap langkah yang diperlukan," tambahnya.
Kepala Desa juga mengapresiasi upaya sebelumnya yang telah dilakukan oleh STIE Malangkucecwara. Mulai dari program pengembangan IT hingga penguatan ekonomi bersama Pokdarwis Desa Puntes, semua inisiatif tersebut dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat desa.
"Alhamdulillah, beberapa kali kami sudah bekerja sama, termasuk tahun lalu dalam pengembangan IT dan ekonomi. Kami berharap kegiatan-kegiatan mendatang akan lebih bermanfaat lagi bagi kami dan pemerintah desa," tutupnya.
Dengan harapan besar terhadap kelanjutan pendampingan ini, Desa Toyomarto optimistis dapat terus berkembang sebagai desa wisata unggulan yang mengedepankan kekuatan lokal dan kolaborasi lintas lembaga.
