JATIMTIMES - Ratusan keris dan benda pusaka kuno tertata rapi pada pameran pusaka tunggal Omah Keris Wiryo Tiyoso Yayasan Tosan Aji Pusaka yang dimulai pada 1 hingga 5 Januari 2025, di kawasan Gayam Park, Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Pameran ini sendiri menjadi daya tarik baru bagi masyarakat, terutama yang ingin melihat koleksi senjata langka dari berbagai zaman. Tujuan digelar pameran benda pusaka itu tidak lain adalah untuk melestarikan adat dan budaya warisan leluhur kepada kaum milenial.
Baca Juga : Rekomendasi Kuliner Sarapan di Malang yang Wajib Coba
M. Fachrudin, pemilik sekaligus pencinta keris yang juga mengorganisir pameran ini, menyampaikan bahwa Omah Keris Wiryo Tiyoso yang merupakan satu-satunya rumah keris di Kabupaten Ngawi menampilkan berbagai koleksi pusaka yang sangat beragam, baik keris, tombak, pedang maupun jimat.
"Sebanyak 170 keris, 75 tombak, dan 18 pedang merupakan koleksi dari zaman Majapahit, Mataram, Singosari, dan Kediri," ujar M. Fachrudin dengan bangga Sabtu(4/1/25).
Sejumlah keris kuno yang terpajang diantaranya keris sengkelat, spaner, condong campur, nogo sosro sabuk inten, brojol dan kebo lajer.
Koleksi Omah Keris Wiryo Tiyoso memperlihatkan kearifan sejarah panjang budaya pusaka nusantara yang kaya akan nilai historis.
Tak hanya sebagai ajang pameran koleksi yang dimiliki, Omah Keris Wiryo Tiyoso juga menawarkan layanan penitipan pusaka dan jamasan pusaka setiap bulan Suro. Di samping itu, pameran ini juga menyediakan berbagai asesoris keris yang dapat dibeli oleh pengunjung.
"Dengan adanya pameran ini, kami berharap bisa memberikan edukasi kepada generasi penerus dan menjaga agar budaya adiluhung leluhur tetap lestari," tambah M. Fachrudin.
Baca Juga : Ketika Gus Dur Berjumpa Wali Quthub di Gunung Lawu
Kedepannya, M. Fachrudin berharap Omah Keris Wiryo Tiyoso bisa menjadi tempat wisata dan sarana edukasi generasi muda pada senjata kuno warisan leluhur.
Salah satu pengunjung Omah Keris Wiryo Tiyoso, Arif menyatakan sangat mengapresiasi dan sangat mendukung pameran koleksi senjata kuno warisan leluhur di tempat tersebut. "Saya sangat tertarik dan senang sekali ada yang memperhatikan warisan leluhur karena jika tidak kita lestarikan akan hilang," ujar Arif.
Sementara itu, salah satu pencinta keris, Yusuf Rosyadi, mengaku sangat puas dengan adanya pameran tersebut Menurutnya, pameran pusaka tidak hanya menarik minat pecinta koleksi, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata di daerah tersebut.
"Senang bisa melihat langsung koleksi keris yang sangat luar biasa, dan saya harap pameran ini bisa menjadi ikon wisata budaya untuk wilayah Ngawi," ungkapnya.