JATIMTIMES - Peresmian ulang operasional Stasiun Banyuwangi Kota pasca penataan kawasan stasiun tersebut semakin memperjelas dan mempermudah para penumpang maupun wisatawan yang datang dan memasuki wilayah kota Banyuwangi
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Anggota Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi, Marifatul Kamila yang akrab disapa Rifa yang hadir mewakili Ketua Dewan Banyuwangi pada acara peresmian Stasiun Banyuwangi Kota pada Jumat (3/1/2025).
Baca Juga : Tren Bencana di Kota Batu Menurun, BPBD Catat 122 Kejadian Didominasi Tanah Longsor Selama 2024
Dia mengungkapkan pada dasarnya DPRD Banyuwangi mengapresiasi program PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Persero dalam melakukan penataan kawasan stasiun Banyuwangi Kota yang berlokasi di Kelurahan Bakungan Kecamatan Glagah Banyuwangi tersebut.
Apalagi dengan model bangunan yang terlihat khas dengan nuansa etnik Osing Banyuwangi. Setelah dilakukan penataan Stasiun Banyuwangi Kota semakin terlihat lebih cantik, luas, bersih dan lebih nyaman serta juga lebih hijau, lanjut Rifa.
“Karena ini menjadi stasiun kota, maka kami ingin juga memberi masukan untuk pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi agar akses jalan menuju ke Stasiun Banyuwangi Kota itu perlu diperlebar agar pengguna jalan maupun masyarakat yang berkendaraan merasa lebih nyaman,” ujar Rifa .
Dia menuturkan dengan penataan Stasiun Banyuwangi Kota ke depan pihaknya berharap mampu menjadi salah satu bangunan ikonik di Kabupaten Banyuwangi dan menjadi bagian dari kolaborasi dan sinergitas Pemkab Banyuwangi dengan PT KAI persero untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan moda transportasi Kereta Api.
Politisi Partai Golkar itu juga mengusulkan agar bangunan jembatan Sasak Perot yang menjadi salah satu akses keluar/masuk kendaraan ke stasiun juga dilakukan pembenahan.
Baca Juga : Masa Sanggah Kuota Sekolah SNBP 2025 sampai Kapan? Ini Jadwalnya
Dia menambahkan informasi yang diterima selama ini kendaraan yang berbadan besar seperti bus mengalami kesulitan keluar masuk / masuk melalui jembatan tersebut untuk ke stasiun.
“Karena itu adalah kewenangan provinsi Jatim mungkin bisa untuk menjadi usulan ke Pemprov. Tetapi kami berbicara tentang pemkab Banyuwangi juga harus ikut memberikan akses jalan yang lebih lebar. Karena itu akses jalan ke arah Stasiun Banyuwangi Kota harus dilebarkan, diperbarui dan dihotmix ,” pungkas Rifa.