free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Ratusan Warga Tambak Ukir Terisolasi usai Jembatan Diterjang Banjir

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Yunan Helmy

30 - Dec - 2024, 12:43

Placeholder
Deputi Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati saat mengunjungi posko banjir Kendit, Kabupaten Situbondo, Minggu (29/12/2024). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Banjir bandang telah menerjang Desa Kendit dan Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Banjir itu mengakibatkan 265 kepala keluarga (KK) atau sekitar 500 warga di Dusun Tambak Ukir terisolasi karena jembatan  sepanjang 14 meter penghubung antar-RT terputus.

Jembatan yang dibangun menggunakan dana desa (DD) itu merupakan akses warga untuk menyingkat waktu dan mempermudah warga dalam beraktivitas. Akibat jembatan terputus, warga Dusun Tambak Ukir harus memutar sejauh 3 kilometer.

Baca Juga : Cegah Peredaran Narkoba di Jalan Kunti, Polisi dan Pemkot Surabaya Pasang CCTV 

 

Kepala Dusun (Kadus) Tambak Ukir Barat Alfin mengatakan,  akibat jembatan 14 meter hanyut diterjang banjir bandang, ratusan warganya  terisolasi. Pihaknya berharap dinas terkait di Pemkab Situbondo untuk segera membangun kembali jembatan tersebut.

"Karena jembatan yang hanyut diterjang banjir bandang merupakan akses  utama warga untuk beraktivitas. Oleh karena itu, saya mewakili warga meminta dinas terkait di Pemkab Situbondo untuk segera  membangun kembali jembatan yang hanyut tersebut,"ujar Alfin, Senin (30/12/2024).

Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, pembangunan kembali infrastruktur rusak akibat diterjang banjir bandang itu,  sudah dibahas oleh tim tanggap darurat Pemkab Situbondo bersama BNPB.

"Bahkan, tadi malam (Minggu malam red-) Raditya Jati, deputi sistem dan strategi BNPB, berkunjung dan meninjau lokasi banjir bandang di dua desa di Kecamatan Kendit,"kata Sruwi Hartanto.

Sementara itu, Raditya Jati l mengungkapkan, untuk melakukan perbaikan fasilitas umum yang rusak karena dampak banjir tersebut, BPBD  Situbondo bisa memakai anggaran belanja tidak terduga (BTT) maupun dana siap pakai (DSP). "Kami dari pusat siap membantu jika daerah tidak memiliki anggaran," ungkap Raditya.

Baca Juga : Bemsi dan Bemnus Jawa Timur Bersatu, Gelar Aksi Aksi Penolakan PPN 12% di Surabaya

 

Selain itu, Raditya  menjelaskan bahwa yang harus dipikirkan daerah adalah terkait peringatan dini bencana kepada masyarakat sehingga dapat mengurangi risiko bencana.

"Yang harus dievaluasi terkait mitigasi bencana. Daerah harus bekerja sama dengan komunitas sosial dan organisasi masyarakat dalam menyosialisasikan  tanggap bencana kepada masyarakat. Selain itu, peringatan dini harus ada, bagaimana cara daerah memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait potensi bencana yang akan terjadi, baik melalui radio dari hulu ke hilir maupun melalui WhatsApp," pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Yunan Helmy