JATIMTIMES – Arema FC akhirnya kembali ke jalur kemenangan setelah menundukkan PSBS Biak dengan skor tipis 3-2 dalam laga pekan ke-16 Liga 1 Indonesia 2024/25 yang berlangsung di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, Sabtu (21/12/2024).
Duel ini menjadi ajang pembuktian Singo Edan yang sebelumnya gagal memetik hasil maksimal dalam tiga pertandingan terakhir.
Baca Juga : Wajib Menang Atas Filipina di Piala AFF 2024, Hokky Caraka: Tolong Dukung Kami
Tampil Menekan Sejak Awal
Dari peluit awal, Arema FC langsung memegang kendali permainan. Dominasi mereka terlihat ketika Salim Tuharea memecah kebuntuan pada menit ke-27 dengan tembakan terarah yang menghujam gawang PSBS. Gol ini memicu semangat skuad asuhan pelatih anyar, yang terus menggempur pertahanan lawan.
Tujuh menit berselang, Dalberto Luan Belo menggandakan keunggulan tuan rumah lewat aksi individunya yang memukau, melewati dua bek PSBS sebelum melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau kiper Jhon Pigai.
Namun, PSBS Biak tidak tinggal diam. Tiga menit setelah gol kedua Arema, Pablo Arganaraz mencetak gol balasan melalui serangan balik cepat yang mengoyak pertahanan Arema. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Penalti dan Ketegangan Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Arema semakin agresif. Di menit ke-53, Charles Lokolingoy mencetak gol dari titik putih setelah pemain PSBS melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Eksekusi dingin Lokolingoy membuat skor berubah menjadi 3-1.
PSBS Biak sebenarnya memiliki peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan lewat penalti yang dieksekusi Alexandro dos Santos. Namun, peluang ini gagal dimanfaatkan, bola melayang tipis di atas mistar gawang Arema.
Meski tertinggal, PSBS tak menyerah. Muhammad Tahir mencetak gol kedua PSBS pada menit ke-87, memanfaatkan bola liar di depan gawang Arema. Gol ini sempat memanaskan tensi pertandingan, namun hingga peluit akhir berbunyi, Singo Edan berhasil mempertahankan keunggulan mereka.
Baca Juga : Catatan Merah Filipina Jelang Laga Penentuan Melawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Kemenangan ini membawa Arema FC naik ke posisi lima klasemen sementara dengan 25 poin, membuka peluang untuk bersaing di papan atas. Sebaliknya, PSBS Biak harus puas di posisi ke-11 dengan 22 poin.
Laga ini juga menjadi sorotan karena berlangsung di Stadion Soepriadi, Blitar, yang dipenuhi ribuan pendukung Arema. Suasana panas sepanjang pertandingan membuktikan betapa besar dukungan Aremania dalam mendorong tim kebanggaan mereka.
Arema FC kini siap menghadapi tantangan berikutnya dengan optimisme baru, sementara PSBS Biak harus segera berbenah untuk menjaga konsistensi mereka di Liga 1. Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga bukti bagaimana sepak bola bisa menyajikan drama yang memikat hingga menit terakhir.