JATIMTIMES - Kerja sama antar perguruan tinggi semakin menguat melalui kuliah tamu bertema Pemrograman Website dan Multimedia yang digelar di Aula Majapahit Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Senin (17/12/2024).
Acara ini menjadi bagian dari sinergi Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Unisba Blitar, Fakultas Teknik Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, dan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri. Kolaborasi tersebut merupakan upaya konkret dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Baca Juga : 7 Cara Mengatasi Batuk Berdahak dengan Ramuan Herbal yang Terbukti Ampuh
Dekan FTI Unisba Blitar, Abdi Pandu Kusuma, S.Kom., M.T., menegaskan bahwa kuliah tamu ini menjadi program rutin yang akan dilaksanakan bergiliran di tiga kampus. Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan teoritis, tetapi juga pengetahuan praktis dari para narasumber.
“Kuliah tamu ini adalah salah satu wujud komitmen kami dalam memperluas wawasan mahasiswa. Mereka bisa menyerap ilmu langsung dari praktisi dan akademisi berpengalaman,” ujarnya.
Dekan Fakultas Teknik Uniska Kediri, Dr. Riska Hartantyo, S.T., M.T., turut menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk mendorong pengembangan kualitas pendidikan.
“Kami atas nama Fakultas Teknik Uniska merasa bangga bisa ikut terlibat dalam agenda ini. Ini adalah langkah maju untuk mendukung pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” katanya.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNP Kediri, Dr. Risky Aswi Ramadhani, M.Kom. Ia berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas, khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Kerja sama ini tidak boleh berhenti sampai di sini. Ke depan, kita harus terus mendorong kegiatan serupa dan merambah ke penelitian serta pengabdian bersama,” ungkapnya.
Kuliah tamu yang dihadiri mahasiswa FTI Unisba Blitar ini menawarkan materi yang menarik dan relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. Sekti Nugraha, salah satu mahasiswa Teknik Informatika Unisba Blitar, mengaku antusias dengan tema yang diangkat. Menurutnya, materi tentang pengembangan game dan karya multimedia 2D dan 3D menggunakan perangkat lunak Blender menjadi daya tarik utama bagi peserta.
“Pembahasan materi seperti ini sangat bermanfaat karena memberikan gambaran langsung tentang perkembangan dunia teknologi. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi motivasi untuk kami agar lebih giat belajar dan mengembangkan ilmu yang diperoleh,” ujar Sekti.
Baca Juga : 7 Obat untuk Menyembuhkan Gangguan Pencernaan yang Ampuh dan Terbukti Efektif
Tidak hanya memberikan wawasan baru, kegiatan ini juga mempertegas pentingnya kolaborasi antaruniversitas dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berorientasi pada inovasi. Penguasaan pemrograman website dan multimedia dinilai sebagai bekal penting bagi mahasiswa untuk menjawab tantangan industri digital yang semakin kompetitif.
Kuliah tamu ini, menurut pengamat pendidikan, menjadi model kerja sama ideal antarperguruan tinggi di era modern. Kolaborasi lintas kampus seperti ini memungkinkan pertukaran ilmu pengetahuan yang lebih luas sekaligus mendorong lahirnya inovasi. Di sisi lain, kegiatan ini juga mendukung pengembangan kapasitas mahasiswa sebagai calon tenaga ahli di bidang teknologi informasi dan multimedia.
Dalam sambutannya, Abdi Pandu Kusuma menekankan pentingnya kontinuitas kegiatan semacam ini. “Kami berharap kuliah tamu ini bisa menjadi tradisi positif yang terus dijalankan secara bergantian di tiga kampus. Kolaborasi ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk menggali pengetahuan dari berbagai perspektif,” jelasnya.
Keberhasilan kuliah tamu ini menjadi tonggak awal dari kerja sama yang lebih besar antara Unisba Blitar, Uniska Kediri, dan UNP Kediri. Dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, ketiga institusi ini berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan edukatif yang berorientasi pada pengembangan keilmuan dan inovasi teknologi.
Melalui kolaborasi ini, harapannya mahasiswa tidak hanya menjadi pemelajar pasif, tetapi juga mampu menjadi inovator yang berkontribusi bagi perkembangan dunia teknologi di masa depan.
