JATIMTIMES - Meningkatnya aktivitas wisata pada libur Natal dan tahun baru di Kota Batu menjadi momentum meraup untung bisnis akomodasi dan pelaku ekonomi pariwisata lainnya. Sayangnya, hal ini kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan. Salah satunya modus penipuan persewaan villa dan penginapan.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menyampaikan imbauan agar masyarakat dan wisatawan untuk lebih berhati-hati dalam berwisata. Terutama dalam hal menggunakan jasa sewa villa yang kerap terjadi penipuan.
Baca Juga : Jelang Nataru, Pemkot Blitar Pantau Harga Bahan Pokok dan Stok Pangan
"Bagi masyarakat atau wisatawan agar selalu waspada terhadap modus penipuan sewa villa melalui akun media sosial. Salah satu indikasi penipuan yang kerap terjadi adalah korban diminta membayar uang muka atau biaya penuh untuk vila yang tidak ada," ujar Andi, Rabu (18/12/2024).
Pihaknya juga merincikan beberapa langkah untuk bisa menjadi perhatian masyarakat agar tidak terkena modus penipuan. Terutama melalui akun-akun sewa villa yang beredar melalui promosi di media sosial.
"Untuk menghindari aksi penipuan tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain cek ulasan dan testimoni. Pastikan untuk memeriksa ulasan dari tamu-tamu sebelumnya. Jika villa atau penyedia jasa tidak memiliki ulasan yang jelas, hal ini bisa menjadi tanda peringatan," jelasnya.
Andi melanjutkan, penyewa villa diimbau untuk memverifikasi akun penyedia dengan melakukan verifikasi terhadap akun Instagram atau platform lainnya yang menawarkan jasa sewa villa. Ia membeberkan, akun-akun resmi biasanya memiliki informasi kontak yang jelas dan bisa diverifikasi.
"Selain itu sebaiknya gunakan platform resmi penyewaan properti yang telah terpercaya, seperti situs booking online resmi atau agen properti lokal yang memiliki reputasi baik," tambah Andi.
Ia juga mendorong agar wisatawan bisa melakukan kroscek secara langsung jika memungkinkan terhadap villa yang akan disewa. Selain itu bisa menghubungi pihak villa untuk memastikan kesesuaian informasi.
"Waspadai harga yang terlalu murah, karena penawaran harga yang jauh di bawah standar pasar sering kali merupakan taktik penipuan. Pastikan untuk membandingkan harga sewa dengan vila lain di sekitar lokasi. Tetap waspada dan selalu pastikan sumber informasi yang anda gunakan untuk transaksi online aman dan terpercaya," imbuhnya.
Baca Juga : Christmas Sale Graha Bangunan: Diskon Menarik untuk Polaris Solar Water Heater Ramah Lingkungan
Sebagaimana diberitakan, modus penipuan villa telah banyak meresahkan wisatawan dan masyarakat sebagai pelaku ekonomi. Dalam catatan JatimTIMES, beberapa kejadian telah terhimpun. Mulai menimpa selebgram, hingga wisatawan asal Surabaya.
Salah satunya yang sempat heboh di media sosial Instagram pada Rabu (11/9/2024) lalu. Di dalamnya mengungkap tidak hanya satu akun yang diduga melakukan penipuan kepada para korban penyewa villa. Pelaku pariwisata seperti pemilik villa juga merasa resah.
Modusnya dengan meminta uang muka di awal pembicaraan untuk biaya sewa villa. Biasanya pelaku meminta transfer sejumlah 50 persen uang harga sewa. Saat diberikan tanda terima uang muka, pelaku penipuan pembayaran dilunasi beberapa saat kemudian dengan alasan karena kesalahan prosedur.
Saat pihak penyewa villa meminta pembatalan dan pengembalian uang, pelaku menolak dan tidak bisa dihubungi. Kejadian ini diketahui berulang hingga menjadi perhatian paguyuban pelaku wisata di Kota Batu untuk diwaspadai.
