JATIMTIMES - Puluhan disabilitas tampil energik di hadapan para tentara di lapangan Rampal, Kota Malang, Minggu (15/12/2024). Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024 ini, Disability Dance Club dengan bangga menunjukkan bakat mereka.
Puluhan penyandang disabilitas, yakni tuna rungu, down syndrome, tampil menunjukan bakatnya menampilkan modern dance. Mereka tampil dengan percaya diri di hadapan masyarakat.
Baca Juga : Keseruan Regional Public Launching New Honda Scoopy di Matos Malang
Dengan musik campuran, penyandang disabilitas tampil menarik menggunakan kain sibori yang disematkan di pinggang masing-masing. Kemudian juga mengguanakan aksesoris di kepala.
Mereka pun tampil selama lima menit, seolah membuat penonton ikut membaur bersama para penyandang disabilitas dan penonton. Salah satunya Komandan Resor Militer (Danrem) 083, Kolonel Inf Setyo Wibowo dengan gembira bersama penyandang disabilitas.
Tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi para Disability Dance Club. “Kami bangga bisa tampil di depan Danrem 083, Kolonel Inf Setyo Wibowo,” ucap Ketua Disability Dance Club, Titik Hidayati.
Titik mengatakan, mulanya kegiatan ini akan dilaksanakan di Car Free Day Jalan Ijen, namun karena ada kegiatan sehingga dialihkan di lapangan Rampal, Kota Malang. Sesampainya di sana, ternyata terdapat Upacara Hari Juang.
Moment itu pun dimanfaatkan untuk menujukkan bakat para penyandang disabilitas. “Kebetulan ada Upacara Hari Juang, habis acara ternyata kami diminta tampil,” terang Titik kepada JatimTIMES.
Baca Juga : Profil Elza Syarief, Pengacara yang Alami Serangan Jantung Usai Dituding Gelapkan Dana
Dengan cara ini, lanjut Titik ingin menunjukkan jika para penyandang disabilitas bisa tampil layaknya masyarakat normal lainnya. Terlebih bakat dance modern yang sudah dilatih oleh para pelatihan di sanggar tersebut.
“Harapannya buat masyarakat tahu penyandang disabilitas punya bakat dan kelebihan, jadi jangan dipandang sebelah mata dan bisa menerima mereka,” harap Titik.
Untuk diketahui, sanggar ini berdiri sejak dua tahun silam. Biasanya para penyandang disabilitas berlatih satu Minggu satu terdapat dua pelatih founder dari ChieKieZie (CKZ).