JATIMTIMES - Anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PKS, Rendra Masdrajat Safaat mendukung tuntutan mahasiswa yang melakukan aksi demo pada Selasa (10/12/2024) kemarin siang. Saat aksi demo itu, mahasiswa dengan lantang menuntut penegakan hak asasi manusia (HAM) yang lebih tegas, reformasi struktural di tubuh Polri dan TNI, serta penyelesaian kasus tragedi Kanjuruhan yang hingga kini belum tuntas.
Selain itu, puluhan mahasiswa itu juga mendesak dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina. Dalam hal ini menjadi salah satu isu global yang mendapat perhatian besar dari masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Fire Sale Graha Bangunan: Diskon 15 Persen Alat Pertukangan dari Merek Ternama
Saat itu, Rendra serta pimpinan DPRD Kota Malang mendengarkan langsung tuntutan mahasiswa yang disampaikan didepan gedung dewan.
Kepada awak media, Rendra menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan isu-isu tersebut. Dalam hal ini sesuai dengan kapasitasnya sebagai anggota DPRD.
“Kami sangat menghargai semangat dan aspirasi mahasiswa. Suara kalian adalah bagian dari suara rakyat, dan kami berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak kalian melalui jalur yang benar,” ujar Rendra.
Rendra juga menyatakan bahwa wakil rakyat memang harus berusaha untuk mendorong perubahan positif. Terlebih masalah-masalah yang disuarakan oleh mahasiswa.
“Dialog ini sangat penting sebagai langkah awal untuk mencari solusi dari tuntutan yang disampaikan. Akan didalami setiap poin yang disampaikan dan mencari cara terbaik untuk menindaklanjutinya,” beber Rendra.
Mahasiswa yang hadir dalam aksi demo merasa diapresiasi dengan respons yang diberikan oleh Rendra dan pimpinan DPRD Kota Malang. Mereka berharap agar tuntutan yang mereka sampaikan dapat segera ditindaklanjuti dengan kebijakan nyata yang mendukung perubahan yang lebih baik bagi masyarakat.
Baca Juga : Pilkada Kota Blitar 2024: Oknum Panwascam Diduga Arahkan PSU, Publik Resah
Dialog ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan legislatif. Sehingga kedepan mendorong terciptanya kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan rakyat.
Dengan semangat kolaborasi ini, mahasiswa berharap bahwa aksi mereka tidak hanya berhenti di jalanan, tetapi dapat menghasilkan perubahan positif yang lebih besar di masa depan.
Sebagai informasi, aksi demo pada 10 Desember 2024 kemarin dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), UIN Malang, Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Malang (UM). Aktifis mahasiswa ini datang untuk menyuarakan sejumlah tuntutan penting yang menjadi perhatian publik.