free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Waspada Puncak Musim Hujan, Kota Blitar Perkuat Sinergi Penanganan Bencana

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

11 - Dec - 2024, 10:39

Placeholder
Personel gabungan siap siaga menghadapi potensi bencana musim penghujan di Kota Blitar. (Foto: Pemkot Blitar)

JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi 2024 di Halaman Kantor Pemerintah Kota Blitar pada Selasa, 10 Desember 2024. Apel yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Blitar, Santoso, ini menegaskan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi potensi bencana di musim hujan.

Barisan personel gabungan, mulai dari TNI-Polri, relawan PMI, Pramuka, hingga Kelompok Tangguh Bencana (Keltana), berdiri tegap dengan seragam mereka masing-masing. Di hadapan barisan tersebut, Wali Kota Santoso memberikan arahan tegas soal kesiapsiagaan yang perlu ditingkatkan.

Baca Juga : Pilkada Kota Blitar 2024: Oknum Panwascam Diduga Arahkan PSU, Publik Resah

“Kesiapsiagaan ini menjadi hal krusial karena BMKG memprediksi puncak musim penghujan masih akan berlangsung hingga Januari dan Februari 2025. Kita tidak boleh lengah sedikit pun,” ujar Santoso dalam sambutannya.

Santoso menegaskan, segala sarana dan prasarana kebencanaan harus dipastikan berfungsi dengan baik. Tak hanya itu, koordinasi antarinstansi juga harus berjalan efektif agar penanganan bencana dapat dilakukan secara sistemik dan terencana. “Kita harus bekerja bersama, bukan hanya di atas kertas, tapi dalam aksi nyata di lapangan,” ujarnya menambahkan.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang menjadi potensi besar di musim penghujan kali ini. Faktor geografis Kota Blitar yang berbatasan dengan wilayah perbukitan dan aliran sungai membuat kesiapsiagaan menjadi keharusan.

Agus Suherli, Kepala BPBD Kota Blitar, dalam kesempatan yang sama menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor. Baginya, penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab satu lembaga, melainkan tugas bersama seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.

“Kami yakin, dengan kerja sama yang solid, seberat apa pun bencana itu dapat tertangani dengan baik,” kata Agus. Ia juga menyebut apel kesiapsiagaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memastikan semua pihak siap bergerak cepat saat situasi genting.

Usai apel, Wali Kota Santoso bersama jajaran Forkopimda meninjau peralatan penanggulangan bencana yang dipamerkan di halaman kantor. Deretan kendaraan operasional, seperti mobil genset berkekuatan 250.000 watt bantuan dari Provinsi Jawa Timur dan mobil tanggap darurat milik TNI-Polri, tampak berbaris rapi. Di sudut lain, gergaji mesin, pompa air, dan perlengkapan kebencanaan milik BPBD Kota Blitar turut dipamerkan.

“Ini bukti bahwa kita sudah siap, baik dalam segi personel maupun peralatan. Bantuan dari Provinsi Jawa Timur juga menunjukkan sinergi antardaerah dalam menghadapi situasi darurat,” tambah Agus.

Baca Juga : Ratusan Peserta PPPK Kota Blitar Bersiap Hadapi Seleksi Kompetensi Pekan Depan

Apel kesiapsiagaan ini menjadi langkah awal yang signifikan. Pemerintah Kota Blitar berupaya memastikan kesiapan semua lini dalam menghadapi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi. “Jangan sampai kita hanya bereaksi ketika bencana datang. Kita harus bergerak proaktif, mengantisipasi setiap kemungkinan buruk,” ujar Santoso menutup sambutannya.

Antisipasi ini diharapkan tak hanya meningkatkan kesiapan tim penanggulangan bencana, tetapi juga kesadaran masyarakat. Santoso mengajak seluruh warga Kota Blitar untuk waspada dan tanggap terhadap potensi bencana di lingkungan mereka masing-masing. “Kita semua punya peran. Kesiapsiagaan ini bukan hanya milik pemerintah atau relawan, tapi juga masyarakat sebagai garda terdepan.”

Langkah koordinatif Pemerintah Kota Blitar ini bukan tanpa alasan. Pengalaman bencana banjir yang pernah melanda beberapa kecamatan di tahun-tahun sebelumnya menjadi pelajaran penting. Saat itu, kurangnya kesiapan alat dan koordinasi antarinstansi membuat penanganan bencana berlangsung lambat. Kini, kesiapan peralatan dan sinergi lembaga menjadi prioritas utama.

Apel kesiapsiagaan ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Blitar untuk hadir di garda terdepan melindungi warganya. Di tengah ancaman cuaca ekstrem yang semakin tak terduga, langkah proaktif seperti ini menjadi jawaban agar setiap potensi bencana dapat diminimalisir dampaknya.

Seiring berakhirnya acara, halaman Kantor Pemerintah Kota Blitar kembali lengang. Namun, bagi tim penanggulangan bencana, apel ini adalah awal dari kesiagaan panjang. Sebuah pesan kuat tersirat: Blitar siap menghadapi tantangan musim penghujan dengan sinergi dan kesiapan penuh.


Topik

Pemerintahan Santoso kota Blitar bencana Blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya