free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Peringati Hari Disabilitas, Swiss-Belinn Malang Bersama Pejuang Mimpi Tampilkan Batik Ecoprint dari Limbah Selimut dan Sprei

Penulis : Irsya Richa - Editor : Nurlayla Ratri

10 - Dec - 2024, 16:39

Placeholder
Para model disabilitas berlenggak lenggok memamerkan pakaian batik ecoprint dalam pagelaran seni inklusi Helai Makna yang digelar Swiss-Belinn Malang, Selasa (10/12/2024). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) Swiss-Belinn Malang menggelar Helai Makna dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional di Swiss-Belinn, Jalan Veteran, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (10/12/2024). Helai Makna dikemas dengan apik menampilkan pagelaran Batik Eco Print yang diolah dari limbah fabric selimut dan sprei hotel.

Sebuah pagelaran busana seni inklusi yang indah dan menarik diperagakan dari sahabat disabilitas ‘Pejuang Mimpi’. Ada belasan anak penyandang disabilitas tampil bak model profesional di red carpet Swiss-Belinn Malang.

a

Dengan percaya diri satu per satu penyandang disabilitas berlenggak-lenggok layaknya seorang model profesional di atas red carpet itu. Mereka tampil dengan beragam model baju dari bekas sprei menjadi karya yang layak pakai.

Baca Juga : Kaleidoskop 2024 Deretan Artis Indonesia yang Resmi Menikah, Terbaru Vior dan Vincent

Tak hanya itu saja, ada yang tampil mengeluarkan suara emasnya di hadapan penonton. Suara emasnya mampu menghipnotis penonton seolah penampilannya layaknya orang normal pada umum.

Hingga tarian daerah juga ditampilkan dari penyandang disabilitas. Ya memang acara yang digelar Swiss-Belinn Malang ini untuk memberikan wadah kepada penyandang disabilitas khususnya di Kota Malang.

“Ada 12 penyandang disabilitas paling banyak down syndrom, teman tuli, serta Attention Deficit Hyperactivity yang terlibat dengan 12 karya pakaian. Karya baju ini kolaborasi dari yayasan Pejuang Mimpi bersama SMK Kartika 41 Malang,” ungkap Ketua Yayasan Pejuang Mimpi Indonesia, Sri Rahayu.

Ia menambahkan, setelah mendapatkan sprei dan selimut bekas yang layak pakai itu proses pengerjaan untuk mengubahnya menjadi kain batik eco print butuh waktu yang tidak sebentar. Dilanjutkan proses menjahit pakaian layak pakai butuh waktu hingga dua bulan lamanya.

Lewat kegiatan ini lanjut Sri Rahayu, penyandang disabilitas bisa semakin percaya diri tampil di hadapan masyarakat. Kemudian karya-karya mereka dihargai layaknya masyarakat normal lainnya.

Menurutnya kegiatan ini sebagai wadah aktualisasi diri untuk mengasah karya-karya disabilitas. “Saya tanamkan ke anak-anak disabilitas, buat karya sebaik mungkin dan sering latihan. Sehingga karyamu ini dibeli karena bagus bukan karena rasa kasihan,” terang Sri Rahayu.

Sri Rahayu pun berharap, kolaborasi Swiss-Belinn dengan yayasan Pejuang Mimpi lewat CSR ini bisa terus berjalan.

Sementara itu, General Manager Swiss-Belinn Malang,  Gunawan Tri Darma Putra menambahkan, kegiatan Helai Makna digelar untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional. Sekaligus mewadahi para penyandang disabilitas untuk menampilkan bakatnya pada kegiatan Helai Makna.

Baca Juga : Kazuki Yao Umumkan Pensiun dari One Piece setelah 2 Dekade Menjadi Pengisi Suara Franky

“Ini merupakan bagian dari kepedulian kami terhadap disabilitas. Kami mengakomodir bakat serta keahlian-keahlian mereka, sehingga kemampuan mereka ini bisa semakin dikenal dan diketahui masyarakat luas,” ungkap Gunawan.

Terlebih, kegiatan pagelaran Helai Makna semakin menarik, karena kain pakaian ecoprint itu memanfaatkan limbah selimut dan sprei hotel Swiss-Belinn Malang yang sudah tidak layak pakai.

“Jadi, di hotel itu ada yang namanya barang-barang yang sudah tidak layak pakai, serta kebetulan kami punya sprei dan selimut. Sehingga kami manfaatkan dan berkolaborasi dengan Yayasan Pejuang Mimpi Indonesia untuk dijadikan ecoprint,” kata Gunawan.

Selanjutnya, batik ecoprint hasil karya disabilitas itu akan dibawa dan dilelang di dalam program CSR gabungan Swiss-Belinn Hotel di Surabaya yang akan digelar pada 15 Desember mendatang.

“Nantinya, pakaian ecoprint ini akan dilelang. Hasil dari lelang itu, akan masuk ke yayasan yang menaungi para disabilitas tersebut,” tutup Gunawan.

a

Selain itu, sebagai wujud apresiasi General Manager Swiss-Belinn Malang, Gunawan Tri Darma Putra memberikan sertifikat kepada Yayasan Pejuang Mimpi. Sebaliknya Pejuang Mimpi juga memberikan syal batik eco print serta pin yang bermakna. 

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Peristiwa Swiss belinn Malang helai makna disabilitas pejuang mimpi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Nurlayla Ratri