free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Ramai Kopi Oplosan di Pasaran, Ini Cara Memilih Kopi Asli yang Aman

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

07 - Dec - 2024, 20:20

Placeholder
Beberapa kopi instan yang dijual di supermarket Indonesia. (Foto: TikTok @andreayudias)

JATIMTIMES - Belakangan ini, isu tentang keberadaan kopi oplosan di pasaran kembali mencuat setelah seorang kreator konten, Andrea Yudias, mengunggah video di akun TikToknya, @andreayudias. Dalam unggahannya, Andrea mengungkapkan kecurigaan terhadap beberapa produk kopi yang dijual dengan harga murah, meskipun harga biji kopi dunia sedang melonjak. 

"Loe tau nggak, sekarang tuh banyak kopi yang ngaku-ngaku dari kopi asli tapi ternyata bodong," ujar Andrea dalam video tersebut. 

"Gue sudah curiga dengan harga kopi murah di pasaran sekarang, gara-gara ada fakta kalau ternyata harga kopi di dunia itu lagi pada naik, termasuk Indonesia.” tambahnya. 

Melansir dari CNBC Indonesia, harga biji kopi robusta global tahun ini tercatat mengalami kenaikan hingga 79% dibandingkan tahun lalu. Harganya mencapai 4.164 dolar AS per ton. Kenaikan harga ini disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem di sejumlah negara produsen kopi, termasuk Indonesia. 

Andrea pun mengajak warganet berpikir kritis. Ia memberi contoh kopi saset yang dijual seharga Rp7.500 per 65 gram. Menurutnya, harga tersebut tidak masuk akal mengingat tingginya harga biji kopi robusta saat ini. 

"Nih kita ngomongin bahan baku doang, belum biaya produksi, pengiriman, dan lain-lain. Jadi aneh aja kalau misalnya ada kopi yang harganya murah, sedangkan harga biji kopi di pasaran aja lagi naik," jelasnya. 

“Pertanyaan besarnya, ini minum kopi atau oplosan? Menurut gue, kita harus lebih hati-hati kalau mau minum kopi, jangan sampai ketipu harga murah, tapi isinya nggak jelas apaan.” imbuhnya. 

Video Andrea pun menuai berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang menduga bahwa beberapa kopi instan di Indonesia dioplos dengan bahan seperti jagung untuk menekan harga. 

“Kopi jagung 7500 hahahah,” tulis salah satu warganet dengan akun @anak***. 

“Kopi campur jagung,” tambah akun @xRock**. 

“Kopi saset rata-rata kopi jagung,” sahut akun @pa**. 

Cara Memilih Kopi Asli yang Aman

Maraknya dugaan kopi oplosan ini membuat konsumen harus lebih berhati-hati dalam memilih kopi. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan Anda mengonsumsi kopi asli tanpa campuran bahan lain yang tidak jelas, dilansir dari berbagai sumber: 

• Perhatikan Aroma dan Rasa
Kopi asli memiliki aroma khas yang kuat dan rasa autentik, tanpa rasa asing seperti gosong atau terlalu pahit yang tidak wajar. Jika rasanya aneh, bisa jadi kopi tersebut sudah dicampur.
• Baca Label dengan Cermat
Pastikan produk mencantumkan komposisi bahan secara jelas. Hindari produk yang tidak mencantumkan informasi bahan atau memiliki deskripsi yang tidak spesifik.
• Lihat Harga yang Wajar
Harga kopi asli cenderung sesuai dengan kualitasnya. Jika harga terlalu murah dibandingkan dengan kopi lainnya, Anda perlu curiga.
• Pilih dari Produsen Terpercaya
Belilah kopi dari merek yang memiliki reputasi baik atau dari petani lokal yang bisa dipercaya.
• Uji Keaslian Kopi di Rumah
Anda bisa menguji kopi dengan mencampurnya ke dalam segelas air. Kopi asli biasanya akan larut perlahan tanpa meninggalkan banyak endapan besar. Jika terlalu banyak residu, bisa jadi kopi telah dicampur dengan bahan lain. 

Demikian tips memilih kopi asli yang bisa Anda terapkan. Semoga informasi ini membantu!


Topik

Serba Serbi Kopi oplosan harga kopi kopi naik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya