JATIMTIMES - PT Sewu Segar Nusantara (SSN), sebagai perusahaan pemegang merk dagang 'Sunpride' menggelar sejumlah kegiatan pada hari ulang tahun ke-29. Dengan tajuk Berbagi Energi untuk Negeri, PT SSN menggelar kegiatan mulai Jumat hingga Sabtu (6-7 Desember 2024).
Peringatan ulang tahun kali ini di gelar di Kabupaten Lumajang, tepatnya di Desa Pakel, Kecamatan Gucialit yang dikenal dengan 'kota pisang'. Yang mana pada daerah tersebut memang merupakan salah satu sentra penghasil pisang mas terbesar di Indonesia, yang sudah menembus pasar internasional. Perayaan ulang tahun kali ini, diwarnai dengan beberapa kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Baca Juga : Profil Ria Agustina, Sarjana Perikanan yang Buka Klinik Kecantikan Abal-Abal di Malang
CEO PT SSN, Cindyanto Kristian menganggap bahwa kegiatan CSR sangat penting dilakukan. Terlebih hal itu sejalan dengan komitmen yang dipegang perusahaan untuk mensejahterakan masyarakat sekitar, petani, terutama petani mitra dan binaan.
“Kami percaya bahwa petani yang sejahtera merupakan kunci kesuksesan perusahaan. Karena kami bermitra dengan petani, kami berharap petani dapat tumbuh bersama perusahaan kami dan merasakan manfaat dari kehadiran perusahaan kami,” ujar Cindy.
Disinggung kenapa memilih Kabupaten Lumajang sebagai tempat perayaan ulang tahun, Cindy menjelaskan bahwa perusahaannya memiliki cerita panjang dengan wilayah penghasil pisang mas terbaik itu. Karena di balik kesuksesan Sunpride menjadi eksportir, Kabupaten Lumajang menjadi wilayah yang kerap mensupport pisang mas.
“Kami tahun lalu di Cilacap, dengan petani-petani pepaya. Tahun ini kami memilih Lumajang karena secara batiniah sudah terjalin. Kami sudah bekerja sama cukup lama. Beberapa tahun lalu vakum karena begitu banyak masalah. Sekarang kami balik lagi,” kata Cindy.
“Batiniyah kami sudah terjalin di Lumajang. Jati diri kami mulai dari petani kecil, dan menjadi eksportir terbesar di Indonesia ya mulai di Lampung dan Lumajang ini,” imbuh Cindy.
CSR yang dilakukan Sunpride diwarnai sejumlah kegiatan seperti Medical Check Up (MCU) gratis kepada warga desa dan kelompok tani di Desa Pakel Kecamatan Gucialit Lumajang, pemberian bantuan peralatan pertanian, dan peralatan sekolah. Bantuan ini diharapkan dapat menjangkau kurang lebih 200 petani dan 216 anak sekolah, yang terdiri dari TK, SD dan PAUD Desa Pakel.
Bantuan secara simbolis diberikan kepada Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Gucialit dr Feidyando Ayu, Kepala Sekolah SDN 01 Pakel Nanto SPd dan Kepala Dinas Pertanian Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Gucialit Idham Firmansyah SP dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Lumajang Ir Retno Wulan Andari MSi.
Bertepatan dengan kegiatan ini, Sunpride juga memberikan bantuan kepada anak sekolah dan panti asuhan di beberapa kota cabang perusahaan PT Sewu Segar Nusantara, antara lain TK Ceria Tangga Asem Cisadane (Tangerang), SDN 05 Lempuyang Bandar (Lampung Tengah), SD Negeri 03 Singakerta Ubud (Bali), dan SDN 009 Gunung Tembak Teritip (Balikpapan).
Dengan adanya kegiatan ini, Sunpride berharap untuk bisa berkontribusi untuk meningkatkan akses Pendidikan dan Kesehatan, serta memberikan dukungan kepada kelompok masyarakat yang kurang beruntung. Dengan kegiatan ini, terciptalah hubungan yang saling menguntungkan bagi perusahaan dan masyarakat sekitar.
Baca Juga : Kronologi Penangkapan Owner Klinik Kecantikan Abal-Abal dari Malang Ria Beauty
“Kami ingin buah di Indonesia itu bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Di negara tropis dan pertanian seperti Indonesia, harusnya buah-buahan Indonesia menjadi tuan rumah. Semua ada, pisang, salak, buah naga, alpukat, manggis, dan lainnya,” terang Cindy.
Sementara itu, Kadispangtan Kabupaten Lumajang Ir Retno Wulan Andari MSi mengapresiasi kerjasama yang dilakukan Sunpride pada sejumlah kelompok tani. Hal ini disebut juga meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Lumajang yang secara nilai sekitar 28 persen dari pertanian.
“Kami dari Pemda terimakasih atas kerjasama dan kami mendukung kerjasama ini. Ini bagus, jadi pasar pengen apa, baru kami tarik bagaimana perlakuannya. Nanti kalau sudah ada hasilnya bisa dikerjasamakan seperti saat ini,” kata Retno.
Sebagai informasi, Sunpride merupakan merek buah dari dan untuk Indonesia. Mulai dari bibit yang dipilih, cara mengolah tanah, sampai ke kesegaran produk, semua dilakukan dengan sepenuh hati.
Sunpride ingin semua orang bisa melihat bahwa hidup sehat itu mudah, enak, dan pas di kantong, dimulai dari buah. Cinta Sunpride terhadap buah Indonesia membuat terus berinovasi dan meningkatkan proses agar kebaikan buah berkualitas yang ditanam dengan penuh cinta dapat dijangkau oleh semua masyarakat Indonesia, kapanpun dan dimanapun. Merek Sunpride di bawah nama PT Sewu Segar Nusantara (SSN) didirikan pada tahun 1995 sebagai perusahaan distribusi terkemuka buah tropis lokal.