JATIMTIMES - Nama Yati Pesek, seniman senior asal Yogyakarta, belakangan menjadi perhatian publik. Hal ini bermula dari beredarnya video viral yang menunjukkan Gus Miftah melontarkan ucapan tak pantas kepadanya.
Video lama tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak, terutama para pengguna media sosial yang menilai tindakan itu tidak pantas dilakukan kepada seorang seniman yang dihormati seperti Yati Pesek.
Menanggapi insiden tersebut, Yati Pesek akhirnya angkat bicara. Meski sudah memaafkan, ia mengaku masih menyimpan rasa sakit hati atas hinaan yang diterimanya. "Ning aku meneng wae, jane atiku yo loro banget. Wong aku ket cilik jadi seniman, nganti tekan tuo jogo budayaku tenanan ora meng asal-asalan," ujar Yati, dikutip dari Instagram @wkwkmedsos.
Dalam keterangannya, Yati mengungkapkan bahwa dirinya selalu berkomitmen menjaga budaya dan nilai-nilai tradisional sepanjang hidupnya sebagai seorang seniman. Namun, ucapan Gus Miftah membuatnya merasa diperlakukan tidak adil.
"Aku neng ndi wae koyo dikenalne budi pekerti, toto kromo sing becik, ning aku karo Miftah diunekke koyok ngono, diunekke bajingan, diunekke lonte. Salahku opo?" keluhnya.
Yati juga menyebut bahwa ia menghadiri acara tersebut dengan niat yang baik, tanpa meminta bayaran. "Mongko aku mujadah neng kono, aku ra tau dibayar wonge, aku ra jaluk bayar, wong aku rumongso golek ngilmu, ternyata jebulane oh koyok ngono."
Meski awalnya mencoba menahan diri dan tetap diam, ia tak menyangka videonya kemudian tersebar. "Aku men tak empet wae, meneng wae, lah dilalah emboh sopo ndue videone, malah dishare pisan," ungkapnya lagi.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, Gus Miftah terlihat berbicara dengan Yati Pesek di sebuah acara. Namun, ucapannya dinilai tak pantas. Ia menyebut Yati dengan kata-kata seperti “bajingan” dan melontarkan hinaan terkait penampilan fisiknya.
"Niki wau lagune bajing locat, bajingane kulo ajak munggah," ucap Gus Miftah sembari memegang tangan Yati Pesek.
Tak berhenti di situ, Gus Miftah juga menambahkan, "Saya bersyukur Bude Yati ini jelek dan milih jadi sinden, kalau cantik jadi lonte."
Pernyataan ini sontak memicu kemarahan warganet yang menilai bahwa tindakan tersebut tidak hanya merendahkan seorang seniman senior, tetapi juga mencoreng nilai-nilai kesopanan dalam budaya Jawa.
Untuk diketahui, video dengan Yati Pesek ini diunggah saat kasus Gus Miftah mengolok-olok Sonhaji, penjual es teh tengah viral. Munculnya video ini kembali memantik amarah netizen terkait kesopanan Gus Miftah.
