JATIMTIMES - Menjadi Kabupaten dengan angka penurunan stunting tertinggi se Indonesia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menuai apresiasi. Yakni kembali meraih penghargaan sebagai Kabupaten Terinovatif di ajang Innovative Government Awards (IGA) 2024 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Bupati Situbondo Karna Suswandi mengemukakan penganugerahan Innovative Government Awards 2024 dibuka langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, pada Kamis (5/12/2024) petang.
Baca Juga : Peringati HUT Ke-47, BPJS Ketenagakerjaan Tandai Satu Dekade Transformasi Lewat Berbagai Capaian Positif
"Penghargaan IGA 2024 dari Kementerian Dalam Negeri ini menjadi kado terindah menjelang akhir masa jabatan saya," katanya, Jumat (6/12/2024) saat ditemui di kantornya.
Menurut Bupati Karna, pada ajang penghargaan pemerintah inovatif tahun ini Situbondo ditetapkan sebagai Kabupaten Terinovatif kedua se-Indonesia setelah Banyuwangi.
Ia menyebutkan, dari sekian inovasi Pemkab Situbondo salah satunya yang menjadi unggulan, yakni inovasi Si-Besti (Situbondo Bebas Stunting).
"Inovasi Si-Besti merupakan strategi pemerintah daerah untuk terus menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Situbondo," ujar Bupati Karna.
Tidak hanya itu, Karna juga mengatakan, jika prevalensi stunting di Situbondo terendah ketiga nasional berdasarkan dari hasil Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023 dan mendapatkan penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Sambut Libur Nataru, PT KAI Daop 7 Madiun Siapkan Armada Tambahan untuk Rute Blitar– Pasar Senen
"Pada tahun 2022, angka prevalensi stunting Situbondo berada di angka 30,9 persen dan turun menjadi 4,1 persen pada 2023 dan mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," ungkapnya
Sehingga, lanjut Karna ada penurunan prevalensi stunting yang signifikan, yakni turun 26,8 persen. "Semua inovasi yang dilakukan pemerintah daerah setempat tidak lain untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, karena inovasi menjadi solusi untuk mengatasi persoalan yang ada di daerah," pungkasnya.